Vatikan: Kondisi Paus Fransiskus Masih Kritis, tapi Stabil

Para dokter mempertahankan prognosis dengan hati-hati mengingat kondisi kesehatan Paus Fransiskus yang cukup kompleks.

oleh Khairisa Ferida Diperbarui 26 Feb 2025, 05:57 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2025, 05:47 WIB
Paus Fransiskus Di Istiqlal
Kunjungannya ke Masjid Istiqlal adalah untuk bertemu dengan sejumlah tokoh lintas agama dan berkunjung ke Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral Jakarta. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Liputan6.com, Roma - Kondisi klinis Paus Fransiskus masih kritis, namun stabil. Tidak ada episode pernapasan akut dan parameter hemodinamik terus stabil.

Pembaruan tentang kesehatan Paus Fransiskus pada Selasa (25/2/2025) malam ini diterbitkan oleh Kantor Pers Takhta Suci.

"Pada malam hari, dia menjalani CT scan terjadwal untuk memantau pneumonia ganda secara radiologis. Prognosis tetap hati-hati," demikian pernyataan Kantor Pers Takhta Suci seperti dikutip dari Vatican News, Rabu (26/2)

"Pada pagi hari, setelah menerima Ekaristi, beliau melanjutkan kegiatan kerja."

Pernyataan dua kali sehari telah memberikan informasi kepada umat tentang kesehatan Paus Fransiskus sejak Bapa Suci dirawat di Rumah Sakit Agostino Gemelli di Roma pada Jumat, 14 Februari, setelah mengalami bronkitis yang memburuk.

Saat ini, Paus Fransiskus dirawat karena pneumonia ganda dan pembaruan kesehatan minggu lalu mencatat dia juga menunjukkan tanda-tanda insufisiensi ginjal ringan, yang dilaporkan terkendali.

Pernyataan pada Senin (24/2) malam menyebutkan, meskipun kondisi Paus Fransiskus cukup serius, beliau menunjukkan sedikit perbaikan.

"Tidak ada episode kesulitan pernapasan seperti asma terjadi dan beberapa tes laboratorium menunjukkan perbaikan. Pemantauan insufisiensi ginjal ringannya tidak menimbulkan kekhawatiran. Terapi oksigen terus diberikan, meskipun dengan aliran dan kadar oksigen yang sedikit dikurangi," bunyi pernyataan Vatikan.

 

Tetap Bekerja

Umat Katolik di Berbagai Negara Berdoa untuk Kesembuhan dan Kesehatan Paus Fransiskus
Paus Fransiskus meminta umat Katolik di seluruh dunia untuk mendoakannya. Untuk diketahui, hingga saat ini Paus Fransiskus masih berjuang melawan pneumonia dan infeksi paru yang kompleks. (Alberto PIZZOLI/AFP)... Selengkapnya

Sebelumnya, Paus Fransiskus dilaporkan cukup sehat untuk bertemu dengan orang nomor dua di Vatikan, yakni menteri luar negeri guna menyetujui dekrit baru bagi calon-calon santo. Hal ini menunjukkan Bapa Suci tetap menyelesaikan pekerjaan penting meskipun sedang dirawat di rumah sakit.

Audiensi, yang terjadi pada Senin tersebut, menandakan "mesin Vatikan" tetap berjalan.

Vatikan seperti dikutip dari AP menyebutkan bahwa Paus Fransiskus bertemu dengan Kardinal Pietro Parolin dan Uskup Agung Edgar Pena Parra, yang menjabat sebagai "substitute" atau kepala staf Vatikan. Ini adalah pertemuan pertama yang diketahui antara Paus Fransiskus dengan Parolin, yang pada dasarnya adalah perdana menteri Vatikan, sejak dia dirawat. 

Selama audiensi, Paus Fransiskus menyetujui dekrit untuk dua santo baru dan lima orang untuk beatifikasi — langkah pertama menuju kanonisasi. Paus Fransiskus juga memutuskan mengadakan konsistori terkait kanonisasi di masa depan.

Konsistori, yang merupakan pertemuan resmi para kardinal, untuk menetapkan tanggal kanonisasi adalah langkah seremonial yang diperlukan dalam proses kanonisasi.

Kanonisasi adalah proses resmi dalam Gereja Katolik untuk mengakui seseorang secara definitif sebagai santo atau santa.

Belum ada tanggal yang ditetapkan untuk pertemuan dengan para kardinal.

Pada 11 Februari 2013, dalam sebuah konsistori yang bertujuan menetapkan tanggal kanonisasi, Paus Benediktus XVI membuat pengumuman mengejutkan dalam bahasa Latin. Dia menyatakan akan mengundurkan diri karena tidak lagi mampu memenuhi tuntutan berat yang diamanahkan oleh kepausan.

Paus Fransiskus sendiri pernah mengatakan bahwa dia juga mempertimbangkan untuk mengundurkan diri, mengikuti jejak Benediktus, yang menjadi paus pertama dalam 600 tahun yang memilih pensiun.

Surat Pengunduran Diri

Paus Fransiskus Pimpin Misa Agung di Stadion Utama dan Madya Gelora Bung Karno
Misa agung itu bertemakan Iman, Persaudaraan, dan Bela Rasa. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Paus Fransiskus telah menyatakan bahwa jika dia memutuskan untuk mengundurkan diri, dia akan tinggal di Roma, di luar kompleks Vatikan, dan menggunakan gelar uskup emeritus Roma alih-alih paus emeritus. Keputusan ini diambil untuk menghindari komplikasi yang muncul setelah Paus Benediktus XVI memilih menggunakan gelar paus emeritus usai pengunduran dirinya pada tahun 2013.

Sebagai langkah antisipasi, Paus Fransiskus juga telah menulis surat pengunduran diri. Surat ini akan digunakan jika suatu saat dia tidak lagi mampu menjalankan tugasnya secara medis.

Spekulasi tentang kemungkinan pengunduran diri Paus Fransiskus terus bergulir sejak dia dirawat di rumah sakit. Namun, hierarki Vatikan berusaha meredamnya. Kardinal Parolin menegaskan dalam wawancara dengan Corriere della Sera bahwa spekulasi semacam itu tidak berguna. Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah kesehatan Fransiskus.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya