Sinar-X dan Catatan Dokter Bukti Marilyn Monroe Operasi Plastik

Marilyn Monroe disebut menjalani implan dagu pada 1950, namun pada 1958 ia mengeluh dagunya jadi 'cacat'.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 09 Okt 2013, 16:11 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2013, 16:11 WIB
marilyn-130717b.jpg
Norma Jeane Mortenson alias Marilyn Monroe adalah artis, penyanyi, model, dan 'bom seks' di eranya. Wajahnya yang seksi, dagu tirus dengan mata sayu menggoda membuatnya memikat banyak pria, konon termasuk Presiden Amerika Serikat, John F Kennedy.

Kematiannya yang misterius pada Agustus 1962 makin melengkapi kisah hidupnya yang dramatis. Kini rahasia baru terkuak: ada bukti Marilyn Monroe melakukan operasi plastik.

Dugaan kecantikan Monroe tak alami didukung rekam medis dan foto hasil pemindaian sinar-X yang akan dilelang bulan depan.

Gabungan 6 foto sinar-X dan catatan dokter mengungkap sebagian sejarah medis  aktris 'Gentlemen Prefer Blondes' dari tahun 1950-1962, diharapkan laku antara US$ 15 ribu sampai US$ 30 ribu atau Rp 172 juta sampai Rp 345 juta dalam lelang yang digelar 9 dan 10 November mendatang. Demikian ungkap balai lelang Julien's, Beverly Hills, California.

Salah satunya, catatan medis yang ditulis dokter bedah Hollywood kala itu, Michael Gurdin, yang mengonfirmasi spekulasi yang menyebut, Marlyn Monroe -- yang glamor dan jadi acuan para bintang selama era keemasan Hollywood -- pernah menjalani bedah plastik untuk alasan kosmetik.

Catatan Gurdin menyinggung soal prosedur implan tulang rawan di dagu Monroe pada 1950 -- yang ia amati perlahan-lahan mulai larut. Tak lagi sesuai harapan.

Catatan itu dibuat pada 1958, ketika aktris mengeluh tentang 'dagunya yang cacat'. Dalam catatan itu Marilyn Monroe ditulis sebagai Marilyn Miller -- ia menikah dengan penulis drama Arthur Miller 1956-1961.

Tulisan tangan Gurdin juga menunjukkan bahwa Monroe menderita kelainan darah neutropenia dan mengalami kehamilan ektopik -- hamil di luar kandungan-- pada 1957.





Penjualnya sinar-X dan catatan itu yang sejauh ini tidak disebutkan namanya, menerimanya sebagai hadiah dari Gurdin.

"Tak ada yang menyangka Marilyn Monroe menjalani operasi plastik. Itu selalu jadi spekulasi -- iya atau tidak?" kata Martin Nolan, direktur eksekutif Julien's Auctions, seperti dimuat Daily Mail, 8 Oktober 2013.

"Orang-orang pikir kecantikannya alami. Tak ada yang mempercayai spekulasi itu."

"Apalagi di tahun 1950-an, orang-orang belum banyak yang menjalani operasi plastik," kata Nolan. "Prosedur itu benar-benar baru."

Itu berarti, penampilan Monroe dalam film-filmnya yang paling sukses, seperti How to Marry a Millionaire (1953), The Seven Year Itch (1955), dan Some Like It Hot (1959) -- adalah wajahnya setelah operasi plastik.

Selain catatan dokter, ada juga sinar-X bertanggal 7 Juni 1962 -- setelah Monroe yang mengalami insiden jatuh menemui Gurdin, 2 bulan sebelum ia tewas di usia 36 tahun akibat overdosis.

Foto sinar-X itu termasuk bagian depan tulang wajah Monroe, komposit kanan,  dan sinar- X  dari sisi tulang hidung dan gigi serta langit-langit mulutnya.

Dalam catatan radiologi disebut, tak ada kerusakan hidung Monroe gara-gara jatuh, namun, evaluasi belakangan menyebut, ada sedikit retakan.

Dokter menggunakan nama alias Joan Newman, dalam foto sinar-X yang juga menyebut, Monroe memiliki tinggi 168 cm dan berat 52 kg.

Sebelumnya, ada juga memoar ahli bedah plastik Norman Leaf pada 2010 lalu, yang mengklaim bahwa Monroe melakukan operasi plastik di dagunya pada 1950 -- mengutip catatan yang sama dari Gurdin, rekan sesama ahli medis.

Leaf juga menyebut Monroe menjalani prosedur rhinoplasty sedikit di ujung hidungnya. Biar lebih mancung dan mencuat. (Ein/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya