Diprotes, Penjual `Potongan Tubuh`Manusia untuk Halloween Tutup

'Potongan tubuh' itu dijual dalam plastik yang dimasukkan ke dalam lemari pendingin atau freezer. Menyeramkan!

oleh Tan diperbarui 31 Okt 2013, 19:00 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2013, 19:00 WIB
organ-holow131031c.jpg
Saat perayaan Halloween tiba, orang-orang tak hanya mencari permen untuk anak-anak yang mendatangi mereka dengan mengenakan kostum seram. Selama bertahun-tahun, orang-orang dewasa juga berkompetisi untuk menakuti-nakuti orang dan membuat dekorasi rumah yang menyeramkan.

Nah, di toko diskon dari Norwegia ini dijual 'potongan tubuh' manusia yang laris diserbu orang-orang dewasa. 'Potongan tubuh' itu terbuat dari daging yang dibentuk menjadi bagian tubuh manusia, untuk menakut-nakuti anak-anak.

Adalah Toko Europris yang menjual 'potongan tubuh' itu dalam plastik yang dimasukkan ke dalam lemari pendingin atau freezer. Dengan maksud memberikan semangat kepada mereka yang merayakan Halloween.

Namun, mereka agak terkejut ketika didatangi orangtua yang datang bersama anaknya marah-marah. Sebab di antara kostum monster dan penyihir, mereka menemukan potongan bagian tubuh manusia. Tak hanya itu, yang membuat semakin horor adalah kondisi potongan tubuh itu masih berlumuran darah, saat terbungkus plastik dan dikemas seperti produk daging biasa.



Potongan daging itu merupakan hasil karya tukang daging yang disebut Chop Shop. Hasil karya itu tidak hanya tampak asli, tetapi juga dilengkapi stiker informasi gizi yang membuat semakin horor. Melihat itu, beberapa pembeli pun tak senang melihatnya.

Penjualan benda horor itu menuai kontroversi. Di satu sisi, orang dewasa mencari aksesori itu. Namun di sisi lain, para orangtua menganggap penjualan potongan daging berbetuk organ tubuh manusia itu tak mendidik anak-anak.

Dibenahi

Setelah banyak keluhan beredar di TV dan tanggapan negatif yang tak terhitung jumlahnya dari komunitas online, Europris akhirnya membenahi jualan 'potongan tubuh' manusia itu dari lemari pendingin. Mereka menutup jualan benda menyeramkan itu, dan melanjutkan penjualan aksesori Halloween pada umumnya.

Mereka juga meminta maaf atas lelucon menyeramkan yang dianggap gagal. Selain itu, mereka juga mengatakan sama sekali tak berniat untuk membuat marah pelanggan, terutama anak-anak.

Mona Urfjell, salah satu dari banyak klien marah kepada Europris menulis di akun Facebook miliknya, "Tidak diragukan lagi, anak-anakku akan ketakutan jika melihat ini ('potongan tubuh') itu di toko-toko. Aku pikir itu adalah hal yang memalukan, kita memiliki tradisi Amerika yang begitu hebat tapi dirusak."

Protes lainnya dikemukakan oleh Gudveig Olsen. Menurutnya, seharusnya penjualan aksesori 'horor' itu tak dijual. "Ini benar-benar mengerikan dan seharusnya tidak diperbolehkan," ujar Gudveig. (Tnt/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya