Liputan6.com, Jakarta Merokok tidak hanya menjadi tren di kalangan pria saja. Saat ini, jumlah perokok wanita mengalami peningkatan. Kondisi ini terjadi karena norma-norma yang dulu ada kini sudah tidak ada lagi. Dulu, perempuan enggan merokok karena malu dengan lingkungan sekitarnya dan takut dianggap wanita tidak benar.
Demikian penjelasan yang disampaikan Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Dr. Ekowati Rahajeng dalam acara `1st ICTOH 2014` di Royal Hotel Kuningan, Jakarta, Sabtu (31/5/2014)
"Dulu karena adanya norma membuat wanita malu-malu. Di saat norma itu tidak dipedulikan lagi, membuat wanita mencobanya. Citra bahwa wanita perokok bukanlah wanita pilihan harus digerakkan lagi," kata Ekawati menjelaskan.
Prevalensi merokok dan kematian akibat konsumsi tembakau yang berlebihan di Indonesia mengalami peningkatan. Pada 2007, prevalensi perokok pria sebesar 65,6% dan wanita 5,2%. Sementara di 2013, prevalensi perokok pria meningkat menjadi 68,8% dan wanita 6,9%.
Melihat jumlah perokok wanita yang terus mengalami peningkatan, menurut Rahajeng, itu karena faktor modernisasi. "Ditambah pula norma bahwa merokok tidak baik itu sudah tidak ada," kata Ekawati menjelaskan.
Dan untuk menghentikan jumlah perokok pada wanita, pemerintah berusaha menciptakan sebuah citra yang menggambarkan jika seorang wanita merokok adalah wanita yang tidak sehat dan juga jelek.
(Mel)
Ini Alasan Jumlah Perokok Perempuan Terus Meningkat
Merokok tidak hanya menjadi tren di kalangan pria saja. Saat ini, jumlah perokok wanita mengalami peningkatan.
Diperbarui 31 Mei 2014, 16:33 WIBDiterbitkan 31 Mei 2014, 16:33 WIB
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ciri Anak Kekurangan Zat Besi, Kenali Tanda dan Cara Mengatasinya
Jangan Buru-Buru Putuskan Tayamum, Lakukan Ini Dulu Kata Gus Baha
Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Aksi Unjuk Rasa Indonesia Gelap
MK Bacakan Putusan 40 Sengketa Pilkada Senin Depan
Ciri Ciri Anjing Hamil dan Cara Merawatanya, Panduan Lengkap untuk Pemilik Pemula
Ciri Ciri Bayi Tidak Cocok Sufor, Penyebab dan Gejala yang Perlu Diketahui
Persiapan Matang, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Siap Jalani Retret di Akmil Magelang
Apa Itu Komunitas: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya
Perbedaan Ilmu Murni dan Ilmu Terapan, Memahami Karakteristik dan Aplikasinya
Harga Tiket Masuk Kebun Raya Bogor 2025, Update Terbaru & Panduan Lengkap
Digitalisasi UMKM, HiBank Luncurkan Aplikasi Hi by HiBank
Pesan Nikita Mirzani untuk Para Musuh Usai Jadi Tersangka Pemerasan