Liputan6.com, New York Kebanyakan hubungan ayah dan anak dihiasi perkelahian di masa anak remaja. Sayangnya, perkelahian ini berhubungan dengan depresi di kemudian hari dan sering meninggalkan rasa pahit hingga anak dewasa. Padahal, berargumen dengan ayah ketika remaja akan memperkuat hubungan keduanya serta terbangunlah harga diri si anak apabila tak didiamkan saja.
Sebenarnya, ada cara terbaik untuk menyelesaikan perdebatan ayah dan anak yakni dengan membicarakannya.
Jeff Cookston, seorang profesor dan Ketua Departemen Psikologi di San Francisco State University melakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana konflik orangtua bisa membantu hubungan ayah dan anak.
"Sudah banyak bukti yang menunjukkan bahwa konflik merupakan hal yang baik bagi remaja," kata Cookston seperti dilansir Medicaldaily, Senin (9/6/2014).
Pada penelitian ini sebanyak 392 keluarga ikut andil. Mereka menjawab pertanyaan tentang konflik antara anak remaja dengan ayah atau ayah tirinya. Orangtua dan anak-anak ditanya seberapa sering mereka meminta bantuan selama konflik dan siapa yang sering berpaling untuk meminta saran. Remaja juga ditanya bagaimana perasaan mereka tentang diri mereka sendiri dan ayahnya setelah mencari dukungan.
Hasilnya, remaja yang paling sering meminta bantuan kepada ibunya ketika berdebat dengan ayahnya. Bahkan, berbicara dengan ayah atau ayah tiri tentang argumen memiliki dampak positif.
"Ketika anak mendapatkan penjelasan dan alasan yang baik sesuai dengan yang mereka lihat, itu membantu mereka merasa lebih baik. Kadang-kadang sulit mengubah perasaan remaja, tapi kita bisa berbicara dengan mereka bagaimana mereka berpikir tentang situasi tersebut," kata Cookston.
Menurutnya, masa remaja adalah waktunya perubahan fisiologis di otak yang memengaruhi bagaimana anak menafsirkan dunia.
"Kita bisa menggunakan waktu ini untuk membantu mereka memahami hubungan pribadi dengan cara yang kita harapkan agar mereka belajar dan memahaminya," tambah Cookston.
Ia menjelaskan, anak yang memiliki hubungan yang baik dengan ayahnya maka bisa meningkatkan kebahagiaan keluarga. Apalagi seorang ayah berperan penting dalam kesejahteraan anak.
"Ayah membawa manfaat positif bagi anak-anak mereka sehingga tak ada orang lain yang mungkin melakukannya," kata Sosiolog Dr David Popeneo.
Ia mengatakan, anak-anak yang mempunyai hubungan positif dengan anaknya akan bagus di sekolah dan memiliki kemampuan verbal serta fungsi intelektual yang lebih baik. Memiliki hubungan baik dengan ayah juga mengurangi kerentanan terhadap stres.
Jangan Diam Saja Bila Remaja Bertengkar dengan Ayah
Berargumen dengan ayah ketika remaja akan memperkuar hubungan keduanya serta terbangunlah harga diri si anak.
Diperbarui 09 Jun 2014, 10:03 WIBDiterbitkan 09 Jun 2014, 10:03 WIB
Berargumen dengan ayah ketika remaja akan memperkuar hubungan keduanya serta terbangunlah harga diri si anak.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Polres Garut Bentuk Tim Khusus Ungkap Dugaan Pelecehan Seksual Oknum Dokter Kandungan
Megawati Hadiri Pertunjukan Teater Seni Musik Imam Al Bukhari-Soekarno di GKJ
Top 3: Deretan Gunung Emas di Indonesia yang Bikin Penasaran
5 Fitur Tersembunyi One UI 7 di Galaxy A56 5G, Kamu Wajib Tahu
Buka Gerai Baru di Australia, Kopi Kenangan Ungkap Strategi Bisa Diterima di 6 Negara
Butuh Sandaran? 5 Zodiak Ini Bakal Jadi Pendengar Terpercaya
Top 3 Islami: Mualaf karena Mau Menikah Apakah Sah? Jika Tes DNA Terbukti Ayah Biologis, Apa Ridwan Kamil Wajib Nafkahi Anak Lisa Mariana?
Cuaca Hari Ini Rabu 16 April 2025: Langit Pagi Jabodetabek Berawan
Frugal Living Bukan Pelit, Ini Panduan Hidup Hemat dan Bijak di Era Konsumtif
Gunung Lewotobi Laki-Laki 2 Kali Meletus Hebat Rabu Pagi 16 April 2025, Kolom Abu Capai 3.500 Meter
Polda Metro Pastikan Kasus Pemerasan Firli Bahuri Masih Berjalan
Rilis Bulan Depan, Yuk Intip Kelengkapan Chery Tiggo 8 CSH