Video Kampanye Agar Anak Tak Mudah Dibujuk Orang Tak Dikenal

Video ini menceritakan, bagaimana paniknya para orangtua ketika tahu anak-anaknya mendapatkan permen lolipop dari orang yang tidak dikenal.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 16 Jun 2014, 23:00 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2014, 23:00 WIB
Video Kampanye Tentang Kesadaran para Orangtua
Video ini menceritakan, bagaimana paniknya para orangtua ketika tahu anak-anaknya mendapatkan permen lolipop dari orang yang tidak dikenal.

Liputan6.com, Malaysia Demi meningkatkan kesadaran para orangtua untuk selalu mengawasi buah hati di mana pun berada, TBWA Kuala Lumpur, Malaysia, mengeluarkan sebuah kampanye tentang kewajiban orangtua untuk selalu menemani si buah hati dalam kondisi apa pun.

Video berjudul `Lollipop Bait, TBWA Kuala Lumpur` ini, menceritakan, bagaimana paniknya para orangtua ketika tahu anak-anaknya mendapatkan permen lolipop dari orang yang tidak dikenal. Padahal, selama anak-anaknya bermain, para orangtua sibuk dengan urusannya sendiri tanpa memperdulikannya.

Sebagai pembuka dari kampanye berdurasi 2 menit tersebut, Kidprof, lembaga yang perduli terhadap anak-anak di Malaysia mencantumkan sebuah fakta yang cukup mencengangkan, di mana lebih dari 4.804 anak kecil di Malaysia, dilaporkan hilang pada tahun 2013. Jika dihitung secara sistematik, 3 orang anak telah hilang setiap harinya. Tak cukup hanya memberikan fakta, Kidprof pun mencantumkan sebuah kejadian seorang anak kecil yang ditemukan hanyut dan sudah tidak bernyawa. Peristiwa ini tidak akan terjadi, jika saja para orangtua mau lebih peduli terhadap buah hatinya, dan senantiasa mengawasi dan menemaninya ketika bermain.

Dengan musik latar yang cukup membuat emosi ini membuncah, diperlihatkanlah bagaimana seorang pria misterius membagikan lolipop kepada setiap anak yang tengah bermain seorang diri. Mengenakan kaos berwarna abu-abu, tas hitam yang menyelempangi bahu kanan, dan topi yang senada dengan kaosnya, pria ini pun mencari seorang anak dan memberikan lolipop kepada mereka.

Di bagian pertama dari video yang dipublish pada penghujung 2013 ini memperlihatkan, pria misterius tampak mendatangi seorang gadis cilik yang tengah asyik bermain di pinggir pagar sebuah mall yang berada di lantai atas, sedangkan sang ibu tengah asyik melihat barang diskonan. Tanpa rasa takut dan curiga, gadis lucu dan menggemaskan itu menerima apa yang diberikan kepadanya. Setelah menerima lolipop itu, sang anak berlari menemui ibunya.

Tidak hanya gadis cantik menggemaskan yang menjadi `korban` pria misterius itu.  Selanjutnya, bocah laki-laki mengenakan kemeja putih yang tengah asyik bermain bersama seorang teman, menjadi sasaran selanjutnya untuk diberikan permen berbentuk bulat dan warna-warni tersebut. Bocah itu pun tak menaruh curiga pada pria misterius yang memberikan lolipop padanya. Setelah lolipop berada di genggamannya, bocah ganteng itu langsung mendatangi orangtuanya yang tengah duduk-duduk santai.

Saat mengetahui para buah hatinya mendapatkan lolipop dari sosok yang tidak dikenal, para orangtua tampak marah dan langsung menasehati bahwa hal tersebut jangan sampai terulang lagi. Anak-anak pun diajarkan untuk tidak sembarangan menerima sebuah `hadiah` dari orang yang tidak dikenalinya.

Seperti dikutip Health Liputan6.com dari situs Youtube pada Senin (16/6/2014), di permen lolipop itu tercantum sebuah kata manis yang diharapkan dapat membuat para orangtua sadar terhadap apa yang dilakukannya. "It takes a split second to lure your child away. Keep a watchful eye before it's too late. - Kidprof -," pesan yang tercantum di kertas putih.

Di akhir video ini, diperlihatkan sesosok anak kecil laki-laki berpipi tembam dan berkulit kuning langsat tampak kebingungan ketika tahu orangtuanya tidak ada di dekatnya.


Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya