Mensos: Jika Nilai-Nilai Luhur Rapuh, Bangsa Terancam

Generasi muda selayaknya meneladani semangat para pahlawan, sebagai modal sosial untuk meneruskan estafet perjuangan dan cita-cita mereka

oleh Liputan6 diperbarui 02 Okt 2014, 13:38 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2014, 13:38 WIB
Mensos: Jika Nilai-Nilai Luhur Rapuh, Bangsa Terancam
Generasi muda selayaknya meneladani semangat para pahlawan, sebagai modal sosial untuk meneruskan estafet perjuangan dan cita-cita mereka

Liputan6.com, Jakarta Generasi muda sudah selayaknya meneladani semangat para pahlawan, sebagai modal sosial untuk meneruskan estafet perjuangan dan cita-cita mereka di masa perjuangan.

Selain itu, nilai-nilai keperintisan dan kesetiakawanan sosial juga merupakan sebuah keniscayaan sebagai manivestasi untuk tegak berdirinya rumah kesejahteraan sosial sesuai dengan amanat Pembukaan UUD 1945.

“Meneladani nilai-nilai kepahlawanan dan keperintisan, serta kesetiakawanan adalah manivestasi terciptanya kesejahteraan sosial di Indonesia, ” kata Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri dalam acara Kemah Bhakti Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) di Desa Wanaraja, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (2/10/2014).

Nilai-nilai luhur di atas, jika rapuh akan dampaknya terhadap bangsa dengan mengalami krisis mutidimensi. Dengan sedini mungkin generasi muda dikenalkan, ditumbuhkan semangat nasionalisme di jaman perubahan, maka akan menguatkan bangsa ke depan.

“Dengan sedini mungkin generasi muda dikenalkan dan dipahamkan untuk meneladani para pahlawan, maka akan tertanam di dada mereka semangat yang mengidolakan pahlawan sebagai inspirasi dan idola mereka,” katanya.

Setelah tertanam nilai luhur tersebut, kemudian dilanjutkan dengan kontemplasi agar daya tahan dan daya juang elemen bangsa untuk siap sedia bela negara. Juga, sekaligus mempersiapkan pelindung dan pengawal kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Untuk itu, butuh proses dan strategi penguatan kebudayaan, seperti transformasi keterampilan oleh setiap warga warga negara, sehingga menjadi pengawal NKRI, ” ucapnya.

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Sosial memberikan paket bantuan berupa RS-RTLH 60 Unit Rp 600 juta, sarana lingkungan Rp 100 juta, Usaha Ekonomi Produktif (UEP) 6 KUBE Rp 120 juta, Mobil Tangki Air 1 Unit Rp 315.100.000, Bantuan Keserasian Sosial 7 Desa Rp 763 juta.

“Berbagai paket bantuan tersebut, diharapkan bisa menguatkan sendi-sendi social dan memupuk semangat kesetiakawanan sosial di tengah masyarakat, ” tandas Mensos.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya