Intip Pontesi Kesehatan Seksual Para Transgender

Inilah beberapa pertanyaan seputar kesehatan seksual pada transgender serta jawabannya.

oleh Rio Apinino diperbarui 16 Okt 2014, 14:33 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2014, 14:33 WIB
Kesehatan seksual untuk transgender
Apa saja informasi seputar kesehatan seksual yang ditanyakan para transgender?

Liputan6.com, Jakarta Kesehatan merupakan hak semua orang, termasuk para transgender. Di antara yang paling sering ditanyakan para transgender adalah kesehatan seksualnya. Misalnya, apakah para transwoman (transeksual dari pria ke perempuan) dapat mengambil hormon atau tidak. Berikut beberapa pertanyaan sekaligus jawaban mengenai kesehatan seksual para transgender, terutama transwoman seperti dilansir Center of Excellence for Transgender Health, Kamis (16/10/2014).

Bagaimana saya melakukan hubungan seks jika belum melakukan operasi alat kelamin?

Hal yang wajar jika masih menggunakan penis untuk berhubungan seks. Yang perlu diketahui, untuk dapat ereksi Anda butuh hormon testosteron dalam tubuh. Jika Anda telah operasi menanamkan hormon perempuan, maka sulit untuk dapat melakukan ereksi.

Apakah saya berpotensi juga terkena Penyakit Seksual Menular?

Semua orang berpotensi untuk itu. Penyakit Seksual Menular dapat terjadi karena oral, anal ataupun seks biasa. Lindungi diri Anda dengan menggunakan kondom atau dental dam.

Kesuburan

Bagaimana dengan kesuburan saya?

Transwoman yang masih memiliki hormon testosteron mungkin memiliki sperma cukup untuk menyebabkan kehamilan. Gunakan metode pengendalian kelahiran jika Anda tidak ingin punya bayi. Anda juga dapat menyimpan sperma Anda di Bank Sperma jika berencana menggunakannya di masa depan.

Bagaimana dengan kesehatan payudara saya?

Untuk menghindari penyakit seperti kanker payudara, beritahukan tiap perkembangan payudara Anda pada dokter ahli. Apakah ada nyeri, benjolan atau yang lainnya. Dengan mengetahui secara dini, maka penyakit dapat ditanggulangi lebih mudah.

Apakah suntik pembentuk tubuh berbahaya?

Untuk mendapatkan hasil maksimal, para transwomen menyuntikkan silokon pada beberapa bagian tubuh. Misalnya, pada pinggang, paha dan payudara agar bentuk badan pun berubah seperti perempuan lainnya. 

Anda harus tahu, cara tersebut dapat mengakibatkan masalah serius. Silikon yang disuntikkan dapat mengeras dan menyebabkan rasa sakit. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan infeksi. Solusinya, benar-benar serahkan suntik silikon kepada yang ahli.

Demikianlah beberapa hal yang sering dipertanyakan para transgender tentang kesehatan seksual mereka. Semoga membantu.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya