Liputan6.com, Jakarta Jika kerugian akibat merokok biasanya hanya dilihat dari segi kesehatan, ekonomi dan pertanian. Cendekiawan muslim Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab, MA angkat bicara menjelaskan rokok dari segi agama.
Berikut ini, tiga hal utama yang membuatnya menilai rokok itu haram, yaitu:
Baca Juga
1. Agama datang untuk memelihara segala hal
Advertisement
"Agama itu datang untuk memelihara akal (karena itulah dilarang narkoba serta minuman keras), memelihara kesehatan jasmani, memelihara harta, lingkungan dan keturunan. Itu semua tujuan kehadiran agama. Kalau melihat rokok-penghisap rokok, mereka telah melakukan hal-hal yang bertentangan dengan prinsip tersebut. Mereka membuat kesehatan terganggu, dan karena menyebabkan penyakit sehingga mereka tidak bisa memelihara akal." kata mantan Menteri Agama ke 15 tersebut saat diwawancarai Liputan6.com di Pusat Studi Al-Qur'an, Yayasan Lentera Hati, Jumat (17/10/2014)
2. Rokok menghamburkan uang
"Secara umum uang yang dihabiskan untuk membeli rokok, bisa diperlukan untuk kepentingan yang lebih penting. Apalagi kebanyakan perokok orang miskin. Itulah, dalam rokok ada kecanduan. Bisa dibayangkan perokok bangun tidur, dia bisa gila mencari batang rokok. Ini bertentangan dengan agama dari segi pemborosan," jelasnya.
3. Sebabkan kerugian negara
"Biaya cukai dari rokok mungkin tinggi tapi jauh lebih sedikit dari kerugian yang diakibatkannya, bisa 6 kali lipat. Yang sakit bisa berobat, yang produktif jadi nggak kerja terus ngelamun. Ayah perokok juga bikin anak-anak sekolah terbengkalai. Ini membuat kerugian negara dari semua lintas bidang. Karena yang nampak hanya materi, padahal bukan cuma materi," tukasnya.