Liputan6.com, Jakarta Masih menjalani perawatan di Singapura, Julia Perez mengisi waktunya salah satunya dengan rutin posting status di Instagram. Salah satu yang menarik dari postingannya adalah foto satu halaman buku terkenal berjudul "The Secret."
Tertulis empat jam lalu, saat artikel ini dibuat, Jupe begitu artis bertubuh sentosa ini dipanggil memasang foto dengan deretan kata berbunyi "You are a magnet. When you become a magnet of ealth, you attrack weatlh. When you become a magnet of health you attrack health. When you become a magnetof love, you attrack love. When you become a magnet of joy, you attrack joy. You become the magnet of whatever it is you want, to bring it to you. Magnet comes first - manifestation is second. Manifestation is the effect of the magnet of you."
Baca Juga
Lalu, sebuah kalimat yang ditulis Jupe sendiri berbunyi "Aku sehat...Bahagia...semua menyayangiku..Banyak duit..Suami cintaku...Anak 2015 sehat..pekerjaan bagus.Best Album..All the best happend..amin think positive."
Advertisement
Rupanya Jupe percaya perihal hukum tarik menarik (Law of attraction/LOA) dengan prinsip segala bentuk energi mengikuti pikiran. Jadi, apa pun yang kita pikirkan dan inginkan, bakal terjadi.
Namun, Pakar Teknologi Pikiran Doktor Adi W Gunawan CCH, menyebutkan satu kekurangan dalam prinsip-prinsip yang disampaikan di buku The Secret yakni peran God Factor tidak disebut di situ. Bahkan, peran pikiran bawah sadar tidak disebutkan secara detail. Jadi, belum tentu apa yang otomatis kita pikirkan akan terjadi bila dalam bawah sadar kita tidak mengamininya juga.
"LOA sebenarnya barang lama, kuno. Topik tentang hukum alam yang digerakkan oleh keinginan dan gambaran mental seseorang ini sesungguhnya sudah pernah dibahas oleh William Walker Atkinson pada 1908 dalam bukunya The Secret of Success,"ujar Adi.
LOA, kata Adi sebenarnya adalah hukum sebab-akibat atau hukum tabur-tuai. Terlepas dari apa pun nama yang kita berikan pada hukum alam ini, ada satu hal yang pasti, yaitu bahwa hukum ini berlaku di mana saja, terhadap siapa saja, dan kapan saja. Hukum ini netral dan bekerja sempurna terhadap Anda, tak peduli apakah Anda tahu, menerima, atau menolaknya, suka atau tidak suka.
"LOA bekerja dengan mekanisme yang pasti, yaitu bahwa buah (realitas) yang akan dipetik sesuai dengan benih (pikiran) yang ditabur di ladang subur pikiran bawah sadar,"tegas Adi. Jadi, Jika kita menabur kebaikan, kita akan menuai buah kebahagiaan. Bila menabur benih kejahatan, kita akan menuai buah penderitaan. Jika menabur benih pikiran positif, kita pasti menuai buah pengalaman atau kondisi positif. Sebaliknya, bila menabur benih pikiran negatif, kita pasti menuai berbagai kejadian atau pengalaman positif.