Liputan6.com, Jakarta Psikiater dari Amerika Serikat yang juga ahli past life regression Dr. Brian Weiss awalnya tidak percaya dengan adanya jiwa-jiwa dan reinkarnasi sampai suatu ketika klien yang diterapi olehnya mengejutkan dirinya dengan kenyataan yang tak bisa dibantahnya.
Tahun 1980, Brian memberi sesi hipnoterapi seorang wanita bernama Chaterine yang mengalami fobia dan dibawa pada masa ketika fobia itu muncul pertama kalinya, yang ternyata terjadi 4.000 tahun lalu.
"Saat menyebut diri saya agnostik (ketika belum bertemu Chaterine), itu seperti saya tidak percaya dengan adanya Tuhan,"katanya saat diwawancarai Oprah dalam episode "Super Soul Sunday."
Advertisement
Brian tentu saja tidak percaya dengan regresi past life regresi awalnya. Namun ketika fakta bahwa Chaterine bisa memasuki masa lalunya dan itu dia hadapi sendiri apalagi gejala fobia itu hilang sama sekali, Dr. Brian percaya dengan kedua hal itu.
Sekarang, Dr. Weiss yakin dan percaya bahwa setelah kehidupan ini jiwa kita masih akan melakukan perjalanan lagi menjadi seseorang bila 'pekerjaan rumah' di dunia tidak terselesaikan.
"Kita tidak pernah mati karena kita juga tidak pernah lahir senyatanya. Kita ada sebelum kita di sini ada. Anda ada sebelum Anda lahir,"ujar Dr. Weiss pada Oprah.
"Anda mungkin seorang pembimbing spiritual bagi ibu Anda atau orang lain. Lalu ketika memasuki masa kehidupan lain, menjadi seorang bayi dan memiliki tubuh fisik lagi, Anda adalah orang lain lagi."
Dalam tahapan kehidupan lain, kata Weiss, jiwa kita meninggalkan tubuh."Jika Anda adalah jiwa, Anda tidak pernah mati ketika tubuh kita sudah mati. Anda hanya pergi."
Rupanya di Indonesia juga ada ahli past life regression. Dan Anda bisa mengetahui dengan jelas bila dihipnosis oleh Hipnoterapis Klinis ini, dialah Heri Siswanto, MM, CHt.
Silakan saksikan video wawancara Liputan6.com dengan pakar past life regression ini.