Liputan6.com, Jakarta Sulitnya pendaftaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ternyata masih banyak dirasakan masyarakat. Begitu pula tentang antrean panjang saat proses pendaftaran. Ini diketahui dari hasil jajak pendapat cepat yang dilakukan Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (PKEKK FKM UI) Â
Seperti disampaikan Ketua PKEKK FKM UI, Prof. Dr. Hasbullah Thabrany, MPH, DrPH, bahwa jajak pendapat ini melibatkan 681 responden di 20 Provinsi dan menilai tingkat kepuasan dan kepercayaan masyarakat pada kinerja Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) selama 2014.
"Hasil jajak pendapat menunjukkan, tingkat pastisipasi masyarakat terhadap JKN tergolong memuaskan. Namun hampir separuh (48 persen) mengalami antrean panjang saat mendaftar. Sedangkan 35 persen lainnya mengaku kesulitan saat mendaftar," kata Hasbullah saat temu media di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (18/12/2014).
Hasbullah mengakui bahwa tingginya partisipasi masyarakat ini mencerminkan tingkat kepercayaan yang baik. Begitu juga BPJS yang telah memperluas titik-titik layanan dan menambah pegawai untuk mengakomodir penambahan peserta. Namun sayangnya, ini belum cukup.
"Cukup banyak peserta yang belum puas dengan layanan yang diberikan. Dari responden yang telah terdaftar, 43 persen mengaku telah menggunakan kartu JKN untuk berobat dimana sebagian mereka merasa puas dengan layanan dokter ketimbang RS," katanya.
Rendahnya tingkat kepuasan peserta terhadap JKN ini dikhawatirkan dapat menjadi bumerang terhadap kelangsungan JKN. Begitu juga dengan tingkat keluhan akan semakin tinggi ketika peserta pekerja penerima upah (PPU) pegaswai swasta didorong untuk mendaftar paling lambat 1 Januari 2015.
Survei: Masyarakat Masih Kesulitan dan Antre Daftar BPJS
Sulitnya pendaftaran BPJS ternyata masih banyak dirasakan masyarakat. Begitu pula tentang antrean panjang saat proses pendaftaran
Diperbarui 18 Des 2014, 16:15 WIBDiterbitkan 18 Des 2014, 16:15 WIB
Program rujuk balik adalah program BPJS Kesehatan dalam menjamin kebutuhan obat bagi peserta yang memiliki penyakit kronis. ... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ilusi Optik Ini Bikin Gagal Fokus, Di Mana Harimaunya?
Kementerian ESDM Siap Fasilitasi Calon Pengganti LG Selain Huayou
5 Inspirasi Warna Rambut untuk Kulit Sawo Matang, Cocok dan Menarik
IHSG Hari Ini 25 April 2025 Ditutup Melompat 0,99%, Saham UNVR hingga PGEO Menghijau
7 Potret Model Kebaya Simple Modern untuk Pesta Pernikahan, Kombinasi Ini Bikin Nyaman dan Tampil Percaya Diri
Lebih dari 128.000 Orang Melayat Paus Fransiskus di Basilika Santo Petrus
Hyundai Pamer Sistem Hybrid Generasi Baru, Efisiensi Meningkat 45 Persen
Pengamanan Ketat Jelang Pemakaman Paus Fransiskus, Ada Penembak Jitu hingga Jet Tempur
Tips dan Panduan Lengkap Daftar Jadi PPSU Jakarta, Bisa Lewat Online atau Kelurahan
Soal 'Perintah Ibu' di Sidang Hasto, PDIP: Hanya Klaim dan Bohong
United Tractors Tebar Dividen Rp 2.151 per Saham
Vivo V50 Lite Dibanderol Rp 3,5 Jutaan, Mulai Tersedia di Pasaran