Liputan6.com, Serang Menjamurnya Akademi Kebidanan (Akbid) di tanah Banten, ternyata tak membuat Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menurun. Hal ini dikarenakan kualitas bidan yang menurun pula.
"IBI (Ikatan Bidan Indonesia) juga harus berperan serta meningkatkan kemampuan bidan. Karena dengan menjamurnya Akbid, kualitasnya malah menurun. Karena dengan menjamurnya Akbid, lahan praktik berkurang. Kebanyakan lulusan Akbid hanya melihat orang melahirkan saja," kata Sigit Wardoyo, Kadinkes Provinsi Banten diruangannya (02/02/2015).
Guna menciptakan tenaga kebidanan yang mumpuni, Sigit berencana akan mendidik bidan dengan memberikan beasiswa kepada 40 calon bidan dari lulusan SMA sederajat dari 4 kabupaten di Provinsi Banten.
"Kita sudah berkomunikasi dengan Dindik (Dinas Pendidikan) untuk melakukan beasiswa yang kemudian kita sekolahkan di Akbid (Akademi Kebidanan) Rangkasbitung, karena cuma itu yang negeri. Yang di sekolahkan 40 bidan dari 4 kabupaten," terangnya.
Sigit menjelaskan mengapa hanya mengambil 4 kabupaten yang diberikan program beasiswa, karena setelah dilakukan pemetaan oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes) bersama Dinkes, ternyata 4 kabupaten tersebut penyumbang AKI AKB terbanyak di Provinsi Banten.
Karenanya harus diberikan beasiswa dan dibangun program puskesmas fokus penurunan AKI AKB. Empat kabupaten tersebut adalah Kabupaten Tangerang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Serang.
Sigit pun berharap agar masyarakat Banten secara individu mempercayakan keselamat kelahiran dan kesehatan bayi nya kepada bidan atau dokter yang menangani nya. Sehingga, keputusan dalam penanganan kesehatan dapat segera di ambil.
"Perilaku kesehatan di masyarakat kita terlambat merujuk, terlambat mengambil keputusan penanganan, karena biasanya harus nunggu keputusan dari yang dituakan," tegasnya.
Akademi Kebidanan Tak Bantu Turunkan Jumlah Kematian Ibu?
Menjamurnya Akademi Kebidanan (Akbid) di tanah Banten, ternyata tak membuat Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menurun.
Diperbarui 03 Feb 2015, 13:21 WIBDiterbitkan 03 Feb 2015, 13:21 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sita Barang Bukti Suap Vonis Lepas Korupsi Minyak Goreng, Ini Penjelasan Kejagung
Visit Malaysia 2026 Targetkan 4,3 Juta Wisatawan Indonesia Tahun Ini
Soal RUU Perampasan Aset, Menkum Supratman: Hanya Tinggal Politiknya Saja
Jadwal dan Link Streaming BRI Liga 1 2024/25 Matchweek ke 29 di Vidio
Huawei Mate XT Siap Melenggang di Indonesia, HP Layar Lipat Tiga Pertama
Emiten Prajogo Pangestu BREN, CUAN, dan PTRO Belum Tembus MSCI Mei 2025, Bagaimana Prospeknya?
Mantan Perdana Menteri Malaysia Abdullah Ahmad Badawi Dimakamkan di Makam Pahlawan
Perusahaan China Kembali Investasi di Indonesia, Nilainya Jumbo
Inul Daratista Ungkap Warisan Terbesar Eyang Titiek Puspa Untuknya
Bahaya Tidak Tertib Minum Obat Diabetes, Pahami Cara yang Benar dan Jenis Obat
Sapa Umat pada Minggu Palma, Paus Fransiskus Tidak Lagi Pakai Selang Oksigen
Delia Pratiwi Sebut Makan Bergizi Bantu Kurangi Rasio Angka Gizi Buruk