Liputan6.com, Florida Kebanyakan pria rela melakukan apa saja agar kejantanannya bertambah besar. Tapi, seorang remaja berusia 17 tahun malah sebaliknya. Ia sampai menjalani operasi untuk mengurangi ukuran kejantanannya.
Berdasarkan keterangan dokter ini adalah kasus pertama di dunia seorang pria yang ingin mengurangi ukuran penisnya.
Remaja asal Florida, Amerika Serikat yang tak disebutkan namanya, meminta operasi karena penisnya terlalu besar sehingga membatasi kemampuannya untuk melakukan hubungan intim atau bermain olahraga kompetitif.
Ahli bedah anak terkejut ketika si remaja datang dengan keluhan kejantanannya yang terlalu besar.
Saat tak tegang, kelamin remaja itu berukuran 17 sentimeter (cm) dan dengan lingkar 25,4 cm.
Sang Ahli Bedah yang merawat remaja tersebut, Rafael Carrion, Urolog di University of South Florida, menggambarkan kejantanan si remaja seperti bola sepak Amerika. "Ada saatnya dalam karir setiap Urolog yang pasiennya meminta yang jarang dan tak mungkin dipahami.
"Pertanyaan itu adalah `Apakah Anda bisa membuat penis saya kecil?`," kata Dr Carrion seperti dilansir Mailonline, Jumat (13/2/2015).
Remaja tersebut ternyata mengalami serangan priapism, ereksi yang tak diinginkan. Kondisi ini terjadi karena sel-sel darah yang berbentuk tak normal memblokir pembuluh di penis, yang menyebabkan membengkak. Inilah yang membuat penisnya membesar dan cacat.
Ia mengatakan tak bisa melakukan hubungan intim atau main olahraga, mengalami kesulitan mengenakan celana karena besar dan berat, serta malu ketika terlihat dari pakaiannya.
Meskipun penisnya begitu besar, tapi tak membesar ketika ia ereksi. Kelaminnya hanya menjadi lebih kencang. Selain itu, ukuran kelamin si remaja memang panjang tapi begitu tebal, terutama di bagian tengah.
"Penisnya membesar seperti balon," kata Dr Carrion.
Advertisement