Liputan6.com, Jakarta - Konsumsi gula berlebih berisiko tinggi meningkatkan masalah di lever, memunculkan diabetes tipe dua, merusak kulit, dan menggangu jantung. Tak heran bila Ahli jantung dari London yang juga anggota the Academy of Medical Royal Colleges obesity group Dr Aseem Malhotra, yakin sepenuhnya, pemerintah harus membuat aturan konsumsi gula seperti alkohol karena gula memiliki empat elemen karakteristik. "Beracun, tak terhindarkan, berpotensi merusak dan memberi efek negatif pada masyarakat,"ujarnya.
Karena itu, cobalah kendalikan asupan gula. Kalau bisa hentikan dan beralihlah mengonsumsi makanan sehat saja. Gula membuat orang kecanduan mirip nikotin dan alkohol, butuh waktu untuk menghentikan kebiasaan ini. Berikut sejumlah cara menghentikan konsumsi gula berlebih seperti dikutip Health Me Up, Minggu (5/4/2015)
1. Makan makanan biasa
Makan sesering mungkin, lima kali dengan porsi kecil, tutup kemungkinan kita konsumsi gula dalam jumlah banyak. Sebab gula darah tidak akan drop.
2. Perhatikan asupan makanan
Agar kenyang lama, konsumsi makanan mengandung protein, lemak sehat, serat, dan fitonutrien. Ketika kenyang lebih lama, gula darah tidak akan drop, dan kita terhindar dari konsumsi gula berlebih.
3. Cukup tidur
Banyak orang pilih camilan manis saat merasa lelah. Tidur malam cukup, bantu Anda terhindar dari rasa lelah, sehingga dapat kontrol asupan makan sehari-hari.
4. Minum banyak air
Haus seringkali dianggap rasa lapar. Upayakan minum sesering mungkin untuk kurangi rasa haus, sehingga Anda terhindar dari camilan.
5. Makan buah
Buah kaya gula alami yang dapat puaskan hasrat lapar seseorang. Anggu, leci, mangga, alpukat, ceri, dan stroberi merupakan buah dengan kandungan gula alami.
Advertisement