Roti Sehat IPB Pakai Tepung Jagung agar Tak Tergantung Gandum

Pemanfaatan tepung jagung ini sebagai bagian dari bentuk diversifikasi pangan yang sedang dikampanyekan IPB.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Mei 2015, 07:30 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2015, 07:30 WIB
Jagung
Jagung

Liputan6.com, Jakarta Selama ini, roti dikenal sebagai hidangan yang nikmat disantap dalam berbagai kesempatan, dan lebih banyak sebagai makanan pengganjal perut, bukan menu utama. Namun, bagi mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), roti tak hanya sebagai makanan selingan, tapi sering menjadi menu utama.

Jadwal perkuliahan yang kebanyakan diawali pukul tujuh pagi, membuat roti sebagai pilihan aman yang disukai mahasiswa. Realitas itulah yang menjadikan roti selalu diminati dan punya daya tarik khusus. Ada yang menikmati roti sambil menunggu bis keliling yang menjadi salah satu fasilitas untuk mobilitas mahasiswa yang ada di IPB, atau sambil menunggu dosen masuk.

Namun, ada sebagian orang yang memilih menikmati roti dalam suasana dan tempat yang nyaman. Kini telah hadir, Bread Unit, kafe yang khusus menjual roti yang dibuat dari bahan baku lokal dan bebas bahan pengawet. Bread Unit merupakan unit usaha yang dikembangkan oleh Seafast Center IPB.

Denny S. Agustin, S.TP, Manajer Produksi Bread Unit menuturkan, Bread Unit hadir di tengah civitas akademika IPB dengan mengusung konsep roti yang enak sekaligus sehat dan bisa dinikmati di tempat. Yang menarik, ada dua varian rasa yang unik dari Bread Unit yaitu muffin dan brownies jagung.

Muffin dan Brownies Jagung ini memang terbilang menarik lantaran bahan dasarnya sebagian besar dari tepung jagung. Pemanfaatan tepung jagung ini sebagai bagian dari bentuk diversifikasi pangan yang sedang dikampanyekan IPB.

“Selama ini bahan dasar roti seratus persen dari tepung terigu (gandum). Nah, kami (Bread Unit) mengembangkan muffin dan brownies jagung agar kita tidak tergantung dengan gandum,” ujar Alumni Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB ini.

Wanita yang pernah mengenyam pendidikan non-formal di American International of Bakering (AIB), Amerika Serikat tentang proses membuat roti ini berani menjamin roti yang diproduksi Bread Unit memiliki kualitas terbaik. Alasannya, roti ini dijual tanpa menggunakan bahan pengawet karena diproduksi setiap pagi dan langsung habis terjual setiap harinya.

“Kalau sedang banyak pembeli, bisa habis 12 kilogram tepung (dua kali produksi, pagi dan siang) tapi kalau sepi paling 8 kilogram tepung. Alhamdulillah selalu habis setiap harinya,”ujarnya.

Di kafe yang buka pukul 08.30-18.00 WIB ini, Agustin menawarkan beberapa menu seperti roti tawar mini, roti kepang (abon dan coklat keju), muffin jagung, brownies jagung, siffon pandan, ensaymada (coklat, keju dan coklat keju), roti boy (coklat, keju dan coklat keju), cheese roll dan burger (hanya tersedia di hari Jumat). Tempatnya pun mudah dijangkau, ada di kawasan Seafast Center, Kampus IPB Darmaga

“Kami jamin produk atau hidangan kami halal, aman, sehat dan menyehatkan, unik serta bisa dinikmati siapa saja,” tuturnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya