Liputan6.com, Jakarta Saat maag, biasanya obat over the counter (OTC) sangat membantu. Namun beberapa kali minum obat maag, nyeri masih mengganggu aktivitas Anda. Lantas, apa yang terjadi? Apakah obat-obatan warung sudah tidak mempan?
Seorang Profesor Kedokteran dan Kepala Gastroenterologi di Virginia Timur, David A. Johnson, MD mengatakan ada beberapa alasan obat yang biasa Anda minum masih menyisakan nyeri lambung. Seperti misalnya tingkat keasaman lambung dan cara minum obat yang salah.
Baca Juga
"Jika nyeri cukup mengganggu, dokter mungkin akan melakukan tes pemantauan pH, yang mengukur tingkat keasaman di kerongkongan dan pengujian impedansi atau mendeteksi pergerakan cairan dan gas (asam atau sebaliknya)," katanya, seperti dikutip Health, Jumat (15/5/2015).
Advertisement
Kendati demikian, Johnson mengatakan, jangan menganggap kalau setelah minum obat Anda bisa makan seenaknya. Beberapa makanan yang memicu asam lambung seperti asam, pedas dan gorengan harus dihindari.
"Asam lambung sebenarnya berperan untuk membunuh bakteri yang menghasilkan nitrosamine, senyawa kimia yang meningkatan risiko kanker lambung. Tapi ketika dipicu oleh makanan tertentu, maka bisa menyakitkan," katanya.
Selain itu, dia menambahkan, untuk mengonsumsi obat maag dengan benar. "Biasanya obat maag harus dikonsumsi 30 sampai 60 menit sebelum makan."
"Penggunaan obat OTC biasanya dalam dosis yang aman. Jadi jika gejala asam lambung semakin parah dan tidak mempan dengan obat tersebut, Anda perlu memeriksakan diri," tukasnya.