Kontroversi Wi-Fi bagi Ibu Hamil di China

Perusahaan Qihoo 360 mengklaim memiliki router Wi-Fi terbaru, P1 yang dapat melindungi wanita hamil dari paparan radiasi hingga 70 persen

oleh Fitri Syarifah diperbarui 27 Jun 2015, 16:00 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2015, 16:00 WIB
Ilustrasi Ibu hamil 2
Ibu Hamil

Liputan6.com, Jakarta Siapa yang akan mengelak bila ada perangkat teknologi yang dapat mengurangi paparan radiasi demi kesehatan janin. Nah di China, perusahaan Qihoo 360 mengklaim memiliki router Wi-Fi terbaru, P1 yang dapat melindungi wanita hamil dari paparan radiasi hingga 70 persen.

Chief executive Qihoo, Zhou Hongyi mengatakan, perangkat itu diperuntukkan bagi orang-orang yang takut radiasi. Dia bahkan tak segan menyinggung produk kompetitor yang tidak memiliki kemampuan melindungi pengguna dari radiasi.

Namun tak lama kemudian, perusahaan Xiaomi merasa wi-fi tersebut hanya taktik pemasaran. Karena tidak ada bahaya menggunakan wi-fi.

"Tidak ada bahaya penggunaan wi-fi. Semua orang bisa menggunakannya," ungkap Xiaomi di situs media sosial Weibo.

BBC, Sabtu (27/5/2015), melaporkan, ada kontroversi seputar efek kesehatan dari sinyal elektromagnetik seperti wi-fi pada manusia. Meskipun paparan radiasi secara ilmiah tidak menyebabkan sesuatu yang membahayakan kesehatan.

Sebuah kelompok perlindungan bayi di Amerika Serikat, The BabySafe Wireless Project berpendapat, radiasi wi-fi tidak menimbulkan risiko penyakit pada ibu hamil ataupun bayi mereka sebelum lahir. Organisasi Kesehatan Dunia pun sependapat.

"Paparan medan elektromagnetik seperti wi-fi tidak meningkatkan risiko apapun seperti aborsi, malformasi, berat badan lahir rendah, dan penyakit bawaan," menurut situs WHO .

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya