Liputan6.com, Jakarta Sebuah poling terbaru dari Gallup menunjukkan, hanya 13 persen karyawan yang menikmati waktu bekerjanya. Hal itu tidak hanya memengaruhi kondisi emosional seseorang melainkan juga kesehatannya, demikian yang diungkap oleh para ahli.Â
Tapi tak perlu berkecil hati dulu, ada solusi sederhana untuk mengatasi hal itu yang tentunya akan membuat kita lebih bahagia dan sehat.Â
Baca Juga
"Ada bukti menyenangkan yang mengindikasikan bahwa orang yang bahagia sebetulnya juga lebih sehat," kata Dr. Richard J. Davidson, profesor psikiatri di Universitas Wisconsin-Madison, yang juga penggagas dan kepala Center for Investigating Healthy Minds di Waisman Center.Â
Advertisement
"Menurutku semua orang bisa belajar untuk lebih berbahagia di kantor," cetusnya pada Today, dilansir Kamis (9/7/2015).Â
Salah satu bagian tubuh yang diuntungkan dari menjadi bahagia adalah jantung, kata Marty Seligman, profesor psikiatri di University of Pennsylvania.
"Ada banyak literatur yang menyarankan bahwa perasaan positif melindungi diri dari serangan jantung dan perasaan negatif juga berhubungan dengan serangan jantung," jelasnya.Â
Jadi, bagaimana kita mengatasi hal ini di tempat kerja?
Bagi psikolog Shilagh Mirgain, hal itu bisa diatasi dengan tiga angka: 5, 3, dan 1.Â
Â
Â
Â
Meditasi 5 Menit
Untuk 5 menit dalam sehari, meditasiÂ
Â
Pertama, dan mungkin yang terpenting, kita harus meluangkan waktu untuk meditasi setidaknya lima menit dalam sehari, kata Mirgain, psikolog senior dari Center of Investigating Healthy Minds di Waisman Center dan asisten profesor di Universitas Wisconsin.Â
Meditasi yang direkomendasikannya pun sangat mudah dan sesederhana fokus pada pernapasan Anda.Â
"Anda cukup memerhatikan napas dan ketika pikiran Anda mulai memikirkan hal-hal lain, bawa kembali fokus pada napas," terangnya.Â
Meditasi 5 menit ini bisa meminimalisir suara-suara dalam benak dan memberi kesempatan pada otak untuk melepas stres dan pulih kembali.Â
"Sekurang-kurangnya dengan latihan seperti ini selama 20 menit dalam 30 hari akan memperkuat dan membentuk lebih banyak sel abu-abu di pre-frontal cortex otak, area di otak yang berkaitan dengan perhatian, pengaturan emosi, dan pengambilan keputusan," kata Mirgain.Â
Â
Â
Advertisement
Tulis 3 Hal Baik
Tulis 3 hal baik yang dialami setiap hariÂ
Â
Jalan menuju bahagia bisa jadi sangat singkat, Anda bisa meningkatkan mood dengan fokus pada 3 hal baik yang dialami setiap hari.Â
"Menurut penelitian, orang-orang menjadi 2 persen lebih berbahagia dalam seminggu," kata Mirgain. "Setelah 4 minggu melakukan tiga hal baik setiap harinya, mereka menjadi 5 persen lebih berbahagia, serta hanya dalam enam bulan kebahagiaan mereka meningkat 9 persen. Dan hal ini bisa Anda lakukan kurang dari 1 menit," jelasnya.Â
Dengan melatih otak kita yang cenderung berpikir negatif untuk fokus pada hal positif, maka kita akan mulai melihat segala sesuatunya secara lebih positif.Â
"Kesadaran kita secara otomatis melihat sisi hidup kita yang keliru, dan hal inilah yang dipelajari psikologi," kata Seligman. "Dan hal tersebut memang tepat untuk dunia yang semuanya serba keliru. Tapi seperti apa pendekatan yang tepat untuk memasuki dunia yang lebih positif? Mari membuka kesadaran kita pada hal-hal yang benar," tambahnya.Â
Â
Â
Lakukan 1 Kebaikan
Lakukan 1 kebaikanÂ
Â
Saran terakhir Mirgain adalah perpanjang melakukan 1 kebaikan.Â
"Realitanya ketika kita merasa murah hati terhadap orang lain, kita sebetulnya merasakan kebahagiaan dan mengalami menjadi makhluk yang lebih baik," jelas Mirgain.Â
Bahkan lebih dari itu, kata Seligman, "Yang menyenangkan dari psikologi positif adalah ketika Anda mulai lebih banyak menggunakan kebaikan, orang-orang akan lebih menyukai Anda dan mereka pun berinteraksi lebih banyak dengan Anda."Â
Singkatnya, psikologi positif bisa jadi cara tercepat untuk memperbaiki hidup Anda, cetus Seligman.Â
"Kemampuan dari psikologi positif adalah self-maintaining (mengatur diri sendiri), di mana kemampuan dari psikoterapi adalah seperti mendaki gunung," tandasnya.Â
Advertisement