Liputan6.com, Jakarta Stok darah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dipastikan aman. Warjiyani Staf Bid OD SDM & Kominfo Palang Merah Indonesia DIY mengatakan kepastian ini didapat setelah melakukan pengecekan kebutuhan dan stok darah di masing masing kabupaten dan Kota. Hasilnya kabupaten dan Kota menyatakan untuk kebutuhan menjelang dan usai lebaran aman.
Yani menyebut jika kebutuhan darah setiap harinya di seluruh DIY mencapai 175 permintaan kantong perhari. Permintaan di wilayah Kota mencapai 100 kantong, Sleman 25, Bantul 20, Gunungkidul 15 dan Kulonprogo 15.
"Biasanya kan sebelum dan sehabis lebaran stok darah kritis. Dan tadi dipastikan teman-teman di daerah itu aman," ujarnya Selasa (14/7/2015).
Advertisement
Ia mengakui jika setiap mendekati lebaran jumlah pendonor darah menurun sementara permintaan kantong darah stabil. Oleh karena itu PMI DIY menggiatkan beberapa program untuk terus menjaga jumlah kantong darah di DIY.
"Lewat Broadcast Message ke pendonor darah sukarela setiap hari. Awal puasa itu sekitar 30-40 orang, nah sekarang masih di angka 25 orang berarti masih stabil. Ditambah event besar di Kauman kemarin (terkumpul) sekitar 1000 kantong darah," ujarnya.
Selain menggiatkan acara donor darah usai lebaran pihak PMI juga mengatur stok darah yang masuk. Pasalnya permintaan darah di PMI DIY tidak hanya berasal dari wilayah DIY namun juga wilayah Jawa Tengah. Namun PMI DIY sudah memiliki sistem sendiri sehingga kebutuhan darah di DIY tercukupi.
"Kita manajemen stok untuk keluar dan kebutuhan kita di dalam kota. Habis lebaran sudah ada donor darah yang masuk. Mobile Unit donor darah massal diluar PMI sudah masuk seperti di Sleman dan Kota Jogja," ujarnya.Â