Liputan6.com, Jakarta - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Makassar kembali menggerakkan relawan Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) untuk memastikan ketersediaan stok darah tetap aman selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Langkah ini menjadi upaya strategis dalam mengantisipasi meningkatnya kebutuhan darah di Kota Makassar, yang juga melayani pasien dari luar daerah.
"Saya kira selama Ramadhan tiga tahun terakhir, Alhamdulillah kesiapan relawan-relawan donor PMI kecamatan dan kesiapan relawan-relawan donor dengan PMI kecamatan Sibat sangat membantu," kata Wakil Ketua UTD PMI Kota Makassar Khudri Arsyad di Makassar, Sabtu, dilansir ANTARA.
Advertisement
Tim Sibat di Semua Kecamatan
Menurutnya, saat ini PMI telah memiliki tim Sibat di semua kecamatan, yang berkoordinasi dengan PMI kecamatan untuk menyusun jadwal donor darah di berbagai masjid. Inisiatif ini diharapkan dapat menekan potensi kekurangan stok darah, terutama di tengah meningkatnya kebutuhan akibat banyaknya rumah sakit rujukan di Makassar.
Diketahui, rata-rata kebutuhan darah di Makassar mencapai 200 hingga 350 kantong per hari. Dengan 54 rumah sakit yang juga melayani pasien dari luar kota, kebutuhan akan stok darah ini menjadi tantangan yang harus diantisipasi dengan baik.
Tubuh Tetap Sehat dengan Mendonorkan Darah
Di sisi lain, bagi para pendonor, donor darah bukan hanya bentuk kepedulian sosial, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan. Muhammad Nurdin, seorang pendonor tetap yang juga anggota tim Sibat, mengaku tetap merasa bugar meski usianya telah menginjak 70 tahun.
"Dengan menjadi pendonor PMI, tubuh saya tetap sehat dan saya masih bisa menikmati makanan enak tanpa khawatir," ujar pensiunan ASN yang telah melakukan donor darah sebanyak 173 kali itu.
Â
Donor Darah di Masjid
Â
Sebagai langkah konkret, PMI Kota Makassar telah menyiapkan berbagai titik donor darah di sejumlah masjid selama Ramadhan, termasuk di Masjid Al Markaz Al Islamy, salah satu masjid terbesar di Kawasan Timur Indonesia.
"Di halaman Masjid Al Markaz kami menyiapkan booth untuk kegiatan donor darah seusai berbuka puasa ataupun setelah shalat tarawih," pungkasnya.
Dengan sinergi antara PMI, relawan, dan masyarakat, diharapkan kebutuhan darah selama Ramadhan dapat terus terpenuhi, sehingga pasien yang membutuhkan bisa mendapatkan bantuan dengan cepat dan tepat waktu.
Â
Advertisement
