Liputan6.com, Jakarta Anda yang gemar menyantap makanan pedas lebih rendah risiko mati akibat kanker, jantung, penyakit paru-paru, dan diabetes hingga 14 persen. Meski demikian, kondisi ini tidak berlaku di tubuh peminum berat. Demikian hasil penelitian yang dipublikasikan dalam British Medical Journal (BMJ).
Para peneliti dari Chinese Academy of Medical Science melibatkan 487.375 peserta berusia 30 - 79 untuk melihat apakah benar mengonsumsi makanan pedas secara rutin (bukan seminggu sekali) mampu mengurangi risiko kematian akibat penyakit sistemik.
Semua peserta diminta menyelesaikan kuesioner tentang kesehatan mereka secara umum, pengukuran fisik, dan konsumsi makanan pedas, daging merah, sayuran, serta alkohol. Mereka yang gemar menyantap makanan pedas selama enam atau tujuh hari seminggu menempati posisi terendah risiko kematian akibat penyakit mematikan itu.
Advertisement
"Cabai segar kaya capsaicin, vitamin C, dan nutrisi lainnya. Makanya diet ini direkomendasikan untuk dilakukan," kata peneliti itu dikutip dari situs Times of India, Jumat (7/8/2015)
Capsaicin, jelas mereka, merupakan bahan bioaktif untuk antiobesitas, antioksidan, antiinflamasi, dan antikanker.