Makanan Rendah Lemak Belum Tentu Bisa Turunkan Berat Badan

Apakah makanan dengan label rendah lemak benar-benar bisa membuat kita langsing atau membantu kita menurunkan berat badan?

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 13 Okt 2015, 13:15 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2015, 13:15 WIB
[Bintang] Orang-orang Ini Tewas karena Diet Sembarangan
Apakah makanan dengan label rendah lemak benar-benar bisa membuat kita langsing atau membantu kita menurunkan berat badan?

Liputan6.com, Jakarta Mencantumkan label rendah lemak di kemasan makanan ringan mendorong individu makan dua kali lipat lebih banyak ketimbang makanan yang sama tanpa label apa-apa.

Jumlah individu yang tengah menjalani pola hidup sehat kini cukup banyak. Jika dulu mereka akan menyantap apa pun makanan yang ada di hadapan, kini mereka sedikit berhati-hati dan mulai mengecek apakah makanan tersebut rendah lemak, rendah garam, rendah gula atau tidak. Namun, apakah cara seperti ini cukup membantu mereka menurunkan berat badan dan kadar lemak di tubuh?

Studi terbaru yang dilakukan Food and Brand Lab di Cornell University menemukan, produk dengan label rendah lemak hanya mengurangi beberapa persen kalori dari komponen untuk produk tersebut. Mereka tak sadar, rendah lemak belum tentu rendah gula dan rendah garam. Gula yang menumpuk di tubuh bakal berubah jadi lemak jika tak segera dibakar.

Seperti dikutip dari situs Daily Mail, Selasa (13/10/2015) Ahli gizi dari London, Inggris, Sarah Schenker mengatakan, jika individu diberi makanan rendah lemak, rendah gula, dan rendah garam, mampu bertahan hanya beberapa jam saja. Ketika terserang rasa lapar, tak jarang mereka bakal menyantap makanan yang penuh rasa.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya