Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Atasi Miss V Tegang dengan Terapi Vibrator

Masalah kandung kemih Sara dimulai setelah anak pertama lahir, sekitar enam setengah tahun yang lalu.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Okt 2015, 22:00 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2015, 22:00 WIB
Vibrator Terbakar, Vagina Bintang Porno Nyaris Jadi Korban
Vibrator yang terbakar itu nyaris membakar vagina sang bintang

Liputan6.com, Jakarta Sara Juli, memiliki masalah yang banyak dialami kaum wanita yang sudah melahirkan. Ibu dari dua anak ini menceritakan tentang Miss V (vagina) tegang yang dialaminya sehingga kesulitan mengendalikan kandung kemih.

"Saya sering kebelet pipis. Saya selalu merasa seperti harus buang air kecil dan kemudian pergi ke kamar mandi dan tidak terjadi. Saya tidak pernah nyaman karena saya selalu gugup apakah saya dekat dengan kamar mandi atau bahkan jika tidak ada kamar mandi. Itu kacau, tapi saya tidak membicarakan tentang hal itu. Saya tidak tahu bagaimana berbicara tentang hal itu," kata Sara seperti dikutip Bangordailynews, Kamis (22/10/2015).

Masalah kandung kemih Sara itu dimulai setelah anak pertama lahir, sekitar enam setengah tahun yang lalu. Saking sibuknya menjadi ibu baru, Sara sampai tak melakukan apapun untuk mengatasinya masalahnya.

Ketika Sara melahirkan anak keduanya dua tahun lalu, masalahnya makin memburuk. Namun, dia masih diam.

"Seperti banyak wanita, Anda jenis A, yang mengabaikannya karena Anda menghabiskan begitu banyak energi untuk membesarkan anak-anak.. Kau seperti tidak punya waktu untuk diri sendiri," katanya.

Sebenarnya, inti masalah Sara itu terletak pada otot dasar panggulnya. Semua manusia, baik wanita dan laki-laki memiliki otot dasar panggul. Mereka diperlukan karena mendukung kandung kemih dan rektum.

Jika Anda seorang wanita, otot itu juga mendukung rahim Anda. Mereka juga berkontribusi terhadap fungsi seksual dan membantu mengontrol kandung kemih dan usus.

Ketika otot dasar panggul lemah, ada beberapa hal yang dapat terjadi:

- Pipis di celana ketika Anda berolahraga, berlari, atau melompat, tertawa, batuk atau bersin
- Buru-buru ke toilet dan tak segera pipis
- Terus-menerus ingin buang air kecil
- Kebelet padahal kandung kemih Anda (atau usus) kosong
- Kehilangan kontrol kandung kemih atau usus Anda
- Sakit di perut bagian bawah atau panggul
- Berhubungan seks terasa menyakitkan
- Prolaps (organ keluar dari posisi)
- Wanita mungkin merasa seolah-olah ada sesuatu yang menonjol ke dalam vagina
- Pria mungkin merasa ada tonjolan di dubur

 

Ada Rehabilitasi Otot Dasar Panggul

Ada Rehabilitasi Otot Dasar Panggul

Setahun yang lalu, Sara dan keluarganya pindah ke Maine dari New York City. Dia mengumpulkan keberanian menceritakan ke dokter kandungan.

"Dia bilang, 'Oh, saya hanya akan merujuk Anda ke Pusat Rehabilitasi Dasar Panggul di New England." Dan aku berkata, `Maaf, apakah Pelvic Floor Rehab Center di New England?'," ujarnya.

Ya, Pusat Rehabilitasi Dasar Panggul memang ada. Tempat itu memiliki cara untuk mengatasi disfungsional otot dasar panggul. Pasiennya tak hanya wanita, tapi juga pria maupun anak-anak.

Ada berbagai masalah disfungsional yang bisa ditangani dengan terapi di pusat rehabilitasi:

Perempuan

- Inkontinensia urine atau usus
- Nyeri panggul
- Gangguan kolorektal
- Masalah pra dan pasca natal

Pria

- Nyeri panggul kronis
- Coccydynia
- Nyeri setelah operasi prostat
- Nyeri saraf

Anak-anak

- Kesulitan mengendalikan kandung kemih atau usus

Praktik terapi fisik holistik di South Portland itu dibuka 13 tahun lalu oleh terapis fisik Susan Ramsey. Susan tertarik dengan rehabilitasi dasar panggul ketika dia melakukan rehabilitasi fisik pada pasien geriatri. Dia melihat wanita yang tinggal di panti jompo sering mengompol.

Setelah Susan mengajarkan bagaimana memperkuat otot-otot dasar panggul, beberapa lansia dapat kembali ke rumah.

Rehabilitasi dasar panggul adalah subspesialisasi dalam terapi fisik yang memerlukan pelatihan tambahan. Ketika Susan membuka praktik, dia tidak terfokus pada pasien geriatri, tetapi pada wanita dengan nyeri panggul, yang merupakan masalah besar.

"Mereka adalah terapis fisik untuk vagina Anda!"seru Sara.

 

Terapi Pakai Vibrator

Terapi Pakai Vibrator

Pada kunjungan pertamanya, Sara mulai melakukan pengecekan. "Terapis fisik meletakkan jarinya di dalam vagina saya untuk mengukur kekuatan otot-otot," katanya. "Ketika dia melepaskannya dia berkata kepada saya, 'Anda mengalami vagina tegang."

Sara mengaku, kunjungan ke pusat rehabilitasi dasar panggul itu terkadang membuat canggung dan tak nyaman secara fisik. Tapi, di sana Sara belajar mengenal tubuhnya dan bagaimana mengendalikan masalah kandung kemih.

Sebenarnya, inti dari perawatannya adalah belajar bagaimana melakukan latihan Kegel dengan benar dan melakukan berbagai jenis sit-up, pilates dan yoga, menggunakan vibrator, serta melakukan latihan khusus lainnya untuk melepaskan dan memperkuat otot-otot dasar panggulnya.

Salah satu teknik yang cukup mencengangkan adalah menggunakan vibrator. Tujuan penggunaan mainan seks itu tentu bukan untuk seks, tapi mengobati disfungsi dasar panggul dengan melemaskan otot-otot tegang.

"Otot otot otot," kata Susan Ramsey. "Kita mencoba menjaga sisa otot-otot berada dalam bentuknya, tetapi tidak pernah berpikir tentang otot dasar panggul kita."

Menurut Susan, sebenarnya yang perlu dilakukan adalah pengetahuan wanita sejak awal. Wanita tidak perlu banyak belajar bagaimana menemukan, merasakan, dan menggerakkan dasar panggul mereka.

"Yang terpenting mengajarkan mereka bagaimana bergerak dengan benar. Selama kehamilan dan kelahiran, otot panggul mengalami peregangan untuk membuka. Melakukan evaluasi dasar dari kekuatan otot dasar panggul dapat membantu mencegah masalah," jelasnya. (Melly F)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya