Osteoarthritis, Kenali Jenis Terapi dan Pengobatannya

Obat dan terapi osteoarthritis bertujuan meredakan gejala, meningkatkan kualitas hidup penderita. Ketahui pilihan pengobatannya mulai dari terapi non-obat hingga operasi.

oleh Tim Health Diperbarui 20 Mar 2025, 23:55 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2025, 23:51 WIB
Osteoartritis Juga Serang Usia Muda
Osteoartritis Juga Serang Usia Muda... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Osteoarthritis (OA), penyakit sendi degeneratif yang umum, menyebabkan nyeri, kekakuan, dan pembengkakan sendi. Sayangnya, OA belum dapat disembuhkan, tetapi berbagai terapi dapat membantu meredakan gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderitanya.

Terapi yang diberikan akan disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit, kondisi fisik pasien, dan penyakit penyerta. Artikel ini akan membahas berbagai pilihan terapi OA, mulai dari terapi non-obat hingga operasi.

Siapa pun dapat terkena OA, terutama mereka yang berusia di atas 50 tahun. Penyakit sendi ini lebih sering terjadi pada wanita. OA dapat menyerang berbagai sendi, tetapi yang paling umum terkena adalah sendi lutut, pinggul, tangan, dan tulang belakang.

Penyebab OA meliputi faktor genetik, usia, obesitas, dan cedera sendi sebelumnya. Gejala OA bervariasi, mulai dari nyeri ringan hingga nyeri hebat yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, pengobatan dan terapi yang tepat sangat penting untuk mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup.

Berbagai jenis terapi tersedia untuk membantu penderita OA. Pendekatan pengobatan yang komprehensif, yang mencakup perubahan gaya hidup, terapi obat, dan terapi pendukung, sangat penting untuk mengelola penyakit ini secara efektif.

Pilihan terapi disesuaikan dengan kondisi setiap pasien dan tingkat keparahan penyakitnya. Konsultasi dengan dokter atau ahli fisioterapi sangat dianjurkan untuk menentukan terapi yang paling tepat dan aman.

Promosi 1

Terapi Non-Obat untuk Osteoarthritis

Terapi non-obat memainkan peran penting dalam manajemen OA. Salah satu terapi yang paling efektif adalah edukasi pasien tentang penyakit, manajemen nyeri, dan pentingnya tetap aktif. Edukasi ini bertujuan untuk memberdayakan pasien dalam mengelola kondisi mereka dan mengurangi ketergantungan pada orang lain. Penurunan berat badan juga sangat dianjurkan, terutama bagi penderita obesitas, karena dapat mengurangi beban pada sendi yang terkena dan meningkatkan mobilitas.

Terapi fisik atau fisioterapi merupakan komponen penting lainnya. Terapi ini meliputi latihan-latihan untuk memperkuat otot di sekitar sendi, meningkatkan fleksibilitas, dan jangkauan gerak. Latihan yang tepat dapat mengurangi nyeri, mencegah keterbatasan gerak, dan meningkatkan fungsi sendi. Program latihan disesuaikan dengan kondisi pasien, usia, dan penyakit penyerta, mengikuti prinsip FITT (Frekuensi, Intensitas, Waktu, Jenis). Contoh latihan meliputi peregangan (stretching), latihan penguatan otot, dan latihan aerobik seperti jalan cepat, berenang, atau bersepeda.

Terapi kerja atau okupasi juga dapat membantu pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri. Terapis okupasi dapat memberikan modifikasi aktivitas atau alat bantu untuk membantu pasien melakukan tugas-tugas sehari-hari dengan lebih mudah dan nyaman. Dengan demikian, terapi non-obat ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan mengurangi ketergantungan pada orang lain.

Terapi Obat untuk Osteoarthritis

Terapi obat digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan pada OA. Paracetamol merupakan pilihan lini pertama untuk nyeri ringan hingga sedang. Untuk nyeri dan peradangan yang lebih berat, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti diklofenak, ibuprofen, dan naproxen dapat digunakan. Namun, penggunaan OAINS perlu hati-hati pada pasien dengan riwayat penyakit jantung, stroke, ulkus peptikum, atau gangguan ginjal/hati. OAINS topikal dapat menjadi alternatif untuk mengurangi efek samping gastrointestinal.

Injeksi kortikosteroid intra-artikular dapat memberikan pereda nyeri dan peradangan jangka pendek. Injeksi asam hialuronat dan Platelet-Rich Plasma (PRP) juga diteliti, tetapi efektivitasnya masih kontroversial.

Obat lain seperti duloxetine dan capsaicin krim juga dapat digunakan untuk meredakan nyeri. Suplemen glukosamin dan kondroitin masih dalam tahap penelitian dan efektivitasnya belum terbukti secara pasti. Pemilihan obat harus dikonsultasikan dengan dokter untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.

Penting untuk diingat bahwa penggunaan obat-obatan harus selalu di bawah pengawasan dokter. Dokter akan mempertimbangkan riwayat kesehatan pasien dan potensi interaksi obat sebelum meresepkan obat-obatan untuk OA. Penggunaan obat yang tidak tepat dapat menyebabkan efek samping yang merugikan.

Terapi Lokal dan Operasi untuk Osteoarthritis

Selain terapi obat, terapi lokal seperti kompres hangat atau dingin dapat membantu meredakan nyeri dan peradangan. Analgesik topikal, berupa krim atau gel pereda nyeri yang dioleskan langsung ke area yang sakit, juga dapat digunakan. Terapi-terapi ini relatif mudah dilakukan dan dapat memberikan kelegaan sementara bagi pasien.

Operasi merupakan pilihan terakhir untuk OA, dilakukan jika terapi lain tidak efektif dan kondisi pasien sudah sangat parah. Beberapa jenis operasi yang dapat dilakukan antara lain arthroscopic debridement (membersihkan tulang rawan yang rusak), joint debridement (mengangkat tulang rawan dan tulang yang abnormal), osteotomy (mengubah posisi tulang untuk mengurangi tekanan pada sendi), dan artroplasti (penggantian sendi). Keputusan untuk melakukan operasi harus dipertimbangkan secara matang oleh dokter dan pasien, dengan mempertimbangkan risiko dan manfaatnya.

Kesimpulannya, pengobatan osteoarthritis memerlukan pendekatan yang komprehensif dan disesuaikan dengan kondisi individu. Kombinasi terapi non-obat, terapi obat, dan jika perlu, operasi, dapat membantu meredakan gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderita osteoarthritis. Konsultasi dengan dokter atau ahli fisioterapi sangat penting untuk menentukan rencana pengobatan yang tepat dan aman.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya