Mind and Soul: Perlukah si Jutek Berubah demi Orang Lain?

Lalu ketika kita berubah berarti menjadi orang lain? Simak jawaban dari pakarnya.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 23 Okt 2015, 12:00 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2015, 12:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta Setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda. Tak semua karakter kita disukai orang lain. Lalu apakah perlu mengubah karakter demi bahagiakan orang lain?

"Sejak dalam kandungan orang memiliki bibit-bibit karakter. Jika mau menerima kondisi dan dan mengubah sedikit saja untuk jadi lebih baik. Mengapa tidak?" terang Founder Spirit Of Universal Life (SOUL) Bunda Arsaningsih dalam video `Mind and Soul` Liputan6.com, Jumat (23/10/2015).

Bukan berarti mengubah sedikit membuat kita menjadi orang lain. Melainkan tentu dalam proses hidup kita harus belajar jadi lebih baik, bukan karena untuk menjadi orang lain.

Misalnya ketika Anda yang dulunya enggan menyapa orang, kini berubah jadi lebih suka tersenyum dan menyapa orang lain.

"Maka sadarilah diri kita dan ubahlah menuju hal-hal baik. Bukan karena menyenangkan orang lain tapi membuat kualitas kita lebih baik," jelas Bunda Arsaningsih kembali.

Berikut pemaparan Bunda Arsaningsih selengkapnya dalam video 'Mind and Soul'.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya