Kotoran Telinga Berasal dari Apa?

Kotoran telinga, cairan di telinga yang nampak menjijikkan tapi bermanfaat.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 27 Okt 2015, 17:30 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2015, 17:30 WIB
Tak Disarankan Bersihkan Telinga Pakai `Ear Candle`
Sejumlah salon menawarkan perawatan seperti ear candle untuk membersihkan kotoran telinga. Namun, cara ini tak disarankan.

Liputan6.com, Jakarta Coba cek telinga Anda apakah ada kotoran telinga? Tak perlu malu karena setiap orang secara alami memiliki cairan berwarna kekuningan yang berfungsi untuk membersihkan, melindungi, dan melumasi telinga. Lalu, sebenarnya dari mana asalnya kotoran telinga?

Kotoran telinga diproduksi oleh kelenjar yang terletak di saluran telinga. Sekitar 20-50 persen kotoran telinga terdiri dari lemak yang berfungsi untuk melembapkan saluran telinga, melawan infeksi, membantu menjaga telinga dari debu dan kotoran lain yang akan masuk ke dalam telinga seperti dikutip laman Everyday Health, Selasa (27/10/2015).

Jika seseorang hanya memiliki sedikit kotoran telinga bisa membuat telinganya jadi kering, gatal, dan rentan terhadap infeksi.
Kotoran telinga bisa keluar dengan sendirinya. Saat berbicara, tertawa, atau mengunyah makanan, kotoran telinga akan bergerak keluar. 

Sehingga Anda tak perlu membersihkan menggunakan cotton bud sering-sering apalagi hingga masuk ke dalam lubang telinga. Karena malah membuat kotoran telinga terdorong masuk. Hal ini memblokir gendang telinga, iritasi pada saluran telinga, bahkan sebabkan gendang telinga pecah.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya