Liputan6.com, Jakarta - White Ribbon Day (Hari Pita Putih) untuk memperingati hari anti kekerasan anak dan perempuan jatuh pada 10 Desember mendatang. Tapi pada Selasa (24/11) kemarin, masyarakat yang berkumpul di kampus Grafton TAFE, New South Wales, Australia sudah mengikrarkan janji secara masal untuk memerangi kekerasan dalam rumah tangga.
Dikutip dari laman examiner.com.au, pada Rabu (25/11/2015) sore, 16 hari jelang White Ribbon Day, mereka mengumpulkan tanda tangan sebagai komitmen membantu mengakhiri kekerasan di lingkungan masing-masing bahkan juga di seluruh dunia. Sementara itu, pada 10 November lalu, White Ribbon Australia telah merilis dokumen yang berjudul Change the Story: A shared framework for the primary prevention of violence (Ubah Kisahnya: Sebuah kerangka kerja bersama atas pencegahan awal kekerasan).
Baca Juga
Baca Juga
White Ribbon Australia memiliki tujuan untuk menggambarkan cetak biru (blue print) atas lonjakan ancaman kekerasan terhadap perempuan dan anak di dunia. Meski upaya memerangi kekerasan sudah dilakukan Australia dan negara-negara lain, perlu tindakan yang lebih terpadu dalam skala besar.
Advertisement
Saat merilis dokumen ini, salah satu menteri di Australia berkomentar, "Tidak menghargai wanita tak selalu menghasilkan kekerasan terhadap mereka. Tapi kekerasan perempuan dimulai dengan tidak menghormatinya,".
Dalam 12 tahun kampanye, White Ribbon Australia berupaya agar pria dan anak laki-laki bisa membawa perubahan penting, yakni berinisiatif untuk menghentikan kekerasan. Kampanyenya bisa dimana-mana, mulai dari sekolah, tempat rekreasi, perkantoran, dan lain-lain.
Apakah Anda siap untuk berkomitmen menyingkirkan ancaman kekerasan dalam rumah tangga? Dalam situs resmi White Ribbon Day International, Indonesia termasuk salah satu negara Asia yang berkomitmen pada kampanye anti kekerasan ini. Semoga 10 Desember mendatang, kita bisa ikut mengikrarkan janji tersebut.