Seberapa Sering Orangtua Boleh Pamer Foto Anak di Medsos?

Pamer foto anak di media sosial boleh-boleh saja. Tapi harus ada batasannya. Lantas, seberapa sering orangtua boleh pamer foto anak?

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 16 Des 2015, 17:30 WIB
Diterbitkan 16 Des 2015, 17:30 WIB
Cristiano Ronaldo Pamer Tubuh Bersama Junior (UDAH)
Pamer foto anak di media sosial boleh-boleh saja. Tapi harus ada batasannya. Lantas, seberapa sering orangtua boleh pamer foto anak?

Liputan6.com, Jakarta Terlalu sering pamer foto anak atau keluarga di sosial media seperti Instagram, Path, dan Facebook berdampak pada tekanan sosial yang akan diterima si Kecil. Terlebih jika foto yang diunggah itu kerap menampilkan sosok anak yang sudah didandani terlebih dahulu. Inilah yang kini menimpa generasi millenial yang akan atau sudah memiliki anak. Bahkan foto anak masih di kandungan tak jarang mereka unggah.

Memang tak ada larangan melakukan kegiatan semacam ini karena merupakan hak semua orangtua. Hanya, psikolog klinis Rosdiana Setyaningrum mengingatkan, jangan sampai orangtua kebablasan. Kalau bisa sesekali saja. "Apalagi kalau sampai muncul semacam persaingan gitu, anaknya tidak boleh berfoto sama anak yang lain karena follower-nya sudah banyak," kata dia usai diskusi yang diadakan Frisian Flag dengan tema 'Tantangan Pola Pikir Orangtua Millenial Terhadap Pola Pengasuhan Anak di Indonesia' pada Selasa (15/12/2015) siang. 

Inilah kelemahan generasi millenial, malas mencari informasi apakah itu baik untuk tumbuh kembang seorang anak atau tidak. "Cobalah lebih rendah hati dan mau untuk belajar," kata Rosdiana yang juga menyebut internet sebaiknya digunakan untuk mencari informasi tentang gizi anak atau mengenai pengasuhan anak.

Sebelum memutuskan melakukan aksi pamer tersebut, pastikan apakah tindakan itu sudah tepat atau belum. Atau jangan-jangan merugikan untuk si Kecil di kemudian hari.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya