Liputan6.com, Jakarta Sir William Osler, seorang dokter asal Kanada dari abad ke-19 yang dikenal sebagai bapak kedokteran modern, pernah berkata,"Orang yang terlalu sering mengonsumsi obat harus pulih dari dua kondisi. Pulih dari penyakitnya dan pulih dari ketergantungan obat."
Sekali pun obat, suplemen, atau vitamin yang Anda minum sehari-hari adalah resep dari dokter, bukan berarti bisa seenaknya memesan di apotek jika obat itu sudah habis. Jika sesudah minum obat sakit tak juga sembuh, periksa lagi ke dokter supaya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga
Baca Juga
Dia juga mengatakan, jika Anda mau sehat bukan dengan cara selalu mengonsumsi obat-obatan. Tapi ubahlah pola hidup Anda secara perlahan. Dan jangan pernah sekali pun abai terhadap peringatan terkait ketergantungan obat.
Advertisement
Seperti dikutip dari situs Daily Mail, Selasa (29/12/2015), obat penghilang rasa sakit anti-inflamasi non-steroid populer (NSAID) saja dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke sekali pun digunakan dalam kadar yang wajar. Apalagi jika sudah ketergantungan obat jenis ini.
Maka itu, Juli 2015 pemerintah di Inggris mengingatkan agar BPOM di berbagai negara untuk memperkuat peringatan tentang hal ini di kemasan obatnya.