Liputan6.com, London - Dulu, bokong besar merupakan hal yang tak terlalu diinginkan banyak wanita. Tak jarang wanita berbokong besar mengeluh sulit mendapatkan celana yang pas hingga menjadi bahan olokan. Namun, kini hal itu tak lagi berlaku, banyak wanita malah melakukan upaya pembesaran bagian belakang tubuh ini lewat operasi plastik.
Baca Juga
Menurut data American Society of Plastic Surgeon permintaan pembesaran bokong mulai meningkat pesat sejak 2014. Paling tidak terdapat peningkatkan prosedur implan bokong hingga 98 persen dan lift meningkat 44 persen.
Usia orang yang melakukan prosedur ini relatif berbeda-beda. Sekitar 20 persen berusia 20-29 tahun, 34 persen berusia 30-39 tahun dan 39 persen berusia 40-54 tahun seperti dikutip laman Daily Mail, Kamis (31/12/2015).Â
Advertisement
Juru bicara organisasi ini menyatakan pada 2015 ini tren perbesar bokong ini pasti masih tumbuh meski belum ada data resmi.
Beberapa dokter meyakini fenomena ini terjadi karena banyak selebriti yang menarik dengan bokong besarnya. Seperti Nicki Minaj, Jennifer Lopez dan terutama Kim Kardashian.
"Ini merupakan efek Kardashian. Sehingga bokong besar menjadi 'in'," terang dokter Terry Dubrow kepada E! seperti dikutip Yahoo Beauty pada Oktober lalu.
Bahkan tak jarang, orang yang meminta prosedur pembesaran bokong membawa foto Kim Kardashian sebagai contoh seperti dtuturkan dokter bedah asal New York, Amerika Serikat, Matthew Schulman.
Lalu ada juga yang meminta pembesaran bokong dengan pinggang yang lebar seperti milik Nicki Minaj atau seperti milik Jennifer Lopez yang besar dan 'berotot'.
Tak cuma di Amerika Serikat, fenomena pembesaran bokong besar juga marak terjadi di Inggris. Sekitar setengah wanita Inggris juga lakukan hal ini dengan Kim Kardashian sebagai role model.