Ini Dia Aturan Dasar Food Combining

Food combining berangkat dari kesadaran bahwa tubuh kita memerlukan waktu yang berbeda untuk mencerna berbagai jenis makanan.

oleh Nilam Suri diperbarui 25 Jan 2016, 09:00 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2016, 09:00 WIB
Ini Dia Aturan Dasar Food Combining
Food combining berangkat dari kesadaran bahwa tubuh kita memerlukan waktu yang berbeda untuk mencerna berbagai jenis makanan.

Liputan6.com, Jakarta Food combining berangkat dari kesadaran bahwa tubuh kita memerlukan waktu yang berbeda untuk mencerna berbagai jenis makanan. Kombinasi makanan yang tidak tepat, atau memiliki waktu cerna yang jauh berbeda, dapat menyebabkan makanan bersisa di dalam usus. Hal ini dapat mengakibatkan perut kembung, pencernaan yang tidak lancar, dan kerja tubuh tidak optimal.

Dengan melakukan pola makan food combining, Anda bisa mencapai gaya hidup sehat dan berat badan ideal yang Anda inginkan melalui makanan. Namun tentu saja Anda harus mengerti aturan dasarnya. Dilansir dari Health, Senin, 25/1/2016.

1. Makanlah buah lebih dulu

Buah-buahan akan tercerna secara optimal apabila dikonsumsi sendirian, hal ini dikarenakan buah mengandung gula sederhana yang hampir tidak butuh dicerna. Menggabungkannya dengan makanan lain akan mengganggu kelancaran pencernaan Anda. Sama halnya jika Anda mengonsumsi buah setelah makan, gula dari buah akan mengendap di dalam perut dan terfermentasi karena proses pencernaannya menjadi lama.

2. Protein dan karbohidrat tidak sesuai

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, mengonsumsi karbohidrat dan protein akan menghasilkan enzim yang saling membatalkan efek satu sama lainnya. Hal ini akan membuat makanan Anda membutuhkan waktu sangat lama untuk tercerna dan menyebabkan fermentasi di usus Anda. Untuk memperbaiki hal ini, cobalah untuk menggabungkan protein dengan sayuran bebas kalori, seperti sayuran hijau, dan wortel. Karbohidrat juga bisa Anda konsumsi dengan sayur-sayuran, atau makanan dengan protein nabati, seperti tahu dan tempe.

3. Makan melon dan semangka saat perut kosong

Pernahkan Anda merasakan perut kembung karena mengonsumsi melon dan semangka setelah makan berat? Pasti rasanya perut Anda penuh dengan gas, gula darah sedikit menurun, disertai dengan sedikit rasa mual. Hal ini dikarenakan, bukan saja lemon dan semangka adalah buah-buahan—yang berarti harus dikonsumsi sendiri—namun mereka juga memiliki proses pencernaan yang berbeda dengan makanan manis lainnya. Agar bisa dicerna secara optimal, makanlah semangka dan melon saat perut kosong.

4. Banyak makan sayuran hijau

Sayuran hijau bisa dibilang adalah makanan terbaik bagi manusia. Tidak saja mengandung banyak vitamin dan mineral, seperti amino acids (yang membangun blok-blok protein), vitamin B, magnesium, zat besi, dan serat, makanan ini juga cocok dipadukan dengan semua jenis makanan. Karenanya, akan sangat baik untuk selalu memasukkan menu sayuran hijau dari makanan Anda setiap hari.

5. Lemak itu baik

Walaupun lemak dan minyak sesuai dengan berbagai jenis makanan, kecuali buah, tetap saja konsumsinya harus dibatasi, karena mereka sarat akan kalori dan butuh waktu lama untuk bisa tercerna sempurna. Karenanya, selalu beri jarak 4-5 jam di antara waktu makan Anda bila menu di dalamnya mengandung lemak.

6. Jarak Waktu

Karena masing-masing makanan membutuhkan waktu yang berbeda untuk dicerna, pasti Anda memberikan waktu yang cukup untuk agar seluruh makanan keluar dari perut, dan mengurangi efek buruknya. Berikut batasan waktu konsumsi antara makanan yang tidak bisa terpadu dengan baik.
- makan berat dua jam setelah makan buah
- makanlah protein tiga jam setelah mengonsumsi karbohidrat
- dan makanlah karbohidrat empat jam setelah mengonsumsi protein.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya