Indonesia Sudah Bebas Polio, Tapi PIN Tetap Harus Jalan

Jika memang Indonesia sudah dinyatakan bebas polio oleh WHO, kenapa masih melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional?

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 05 Mar 2016, 16:00 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2016, 16:00 WIB
Vaksin polio
Semua anak Indonesia usai 0 - 59 bulan akan mendapat imunisasi dengan vaksin polio pada 8 - 15 Maret mendatang.

Liputan6.com, Jakarta Indonesia memang sudah terbebas dari polio sejak 2014. Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih meminta kita untuk melakukan upaya imunisasi, mengingat adanya importasi virus liar.

Menurut Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila F Moeloek, akibat Afganistan dan Pakistan belum dinyatakan bersih dari polio, sejumlah negara yang sudah dinyatakan terbebas masih disarankan untuk terus melakukan imunisasi. Maka pada 8 sampai 15 Maret 2016, 32 provinsi di Indonesia selain Yogyakarta akan menggelar Pekan Imunisasi Nasional (PIN) secara serentak.

Ada pun yang menjadi sasaran adalah anak berusia nol sampai 59 bulan karena kelompok usia ini yang paling rawan untuk tertular. Belum lagi, kata Menkes, masih terdapat pengungsi-pengungsi dari Afganistan dan Pakistan di Indonesia. Imunisasi ini berfungsi sebagai tindakan pencegahan.

"Semua anak pada periode itu akan diberikan, baik WNI, pengungsi, dan turis asing," kata Menkes di Gedung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jl. HR Rasuna Said, Jakarta, Jumat (4/3/2016) siang.

Ada pun alasan lainnya, seperti diungkapkan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Mohammad Subuh, MPPM, karena ini merupakan kesepakatan global dan dunia yang ingin yakin tidak ada lagi polio di 2018.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya