Liputan6.com, Jakarta Masih terjadi kesalahpahaman di kalangan orangtua mengenai pemberian jus kepada anak yang mereka sebut untuk menggantikan peran buah.
Lima puluh tujuh persen responden yang menjadi bahan penelitian Kawther Hashem dari Queen Mary, University of London, mengakui memberikan si Kecil seporsi jus setiap hari selama lima hari dalam seminggu karena dianggap lebih efektif. Toh, kandungan gizi dari jus buah sama dengan buah utuh, pikir mereka.
"Mereka berpikir telah membelikan produk yang sehat, ternyata tidak," kata Kawther dikutip dari Daily Mail, Senin(28/3/2016)
Advertisement
Baca Juga
Setelah melakukan banyak penelitian dengan banyak produk jus kemasan, rata-rata kandungan gulanya adalah 5,6 gram per 10 ml. Bayangkan saja kalau anak meminum jus dari kemasan berukuran 110 ml?
"Bisa membuat gigi anak-anak membusuk dan memberikan mereka 'sweet tooth' yang akan memengaruhi kesehatan mereka di kemudian hari," ujar Kawther.
"Jus harus sesekali, bukan untuk diminum sehari-hari," kata dia menambahkan.
Nutrition Researcher di Institute of Food Research, Dr Ian Johnson, menambahkan, pada orang dewasa konsumsi gula yang berlebihan dapat mengganggu kemampuan tubuh mereka untuk mengatur asupan energi sehingga sulit sekali menjaga berat badan tetap dalam keadaan 'sehat'.
"Tampaknya sangat mungkin bahwa gangguan ini dimulai sejak awal kehidupan dan minuman manis ditujukkan pada anak adalah faktor yang signifikan," kata dia menekankan.