Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

5 Hal Tak Menyenangkan Saat Bercinta dalam Bak Air Panas

Melakukan hubungan seks di dalam air tidaklah selicin yang dibayangkan, kecuali kalau baknya diisi dengan pelumas.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 30 Mar 2016, 20:27 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2016, 20:27 WIB
seks di bak mandi
Ilustrasi pasangan sedang mandi dalam jacuzzi air panas. (Sumber cracked.com)

Liputan6.com, Emmaus - Pasangan suami istri perlu mencari cara untuk menjaga bara api cinta di antara mereka, misalnya dengan melakukan keintiman dengan gaya baru, tempat tidak biasa, atau dengan peran baru. Salah satunya dengan melakukan hubungan seks di dalam bak mandi air panas.

Penasaran? Anda tidak sendirian. Laman Women’s Health yang dikutip pada Rabu (30/3/2016), merujuk kepada berita di New York Post. Sebuah spa di daerah Queens, kota New York, dijejali oleh para tamu yang ingin berbasah-basah dengan liar di dalam bak air panas.

Jangan terlalu cepat gembira, karena ada 5 hal nahas yang dapat mengganggu. Ahli ginekologi, Diana Hoppe, M.D., penulis Healthy Sex Drive, Healthy You, memberi 5 hal nahas yang mengintai, yaitu:

1. Infeksi jamur ataupun infeksi saluran kemih

Zat klorin dan kimia lain yang dipakai di dalam bak dapat mengacaukan derajat keasaman (pH) dalam vagina sehingga membunuh bakteri baik. Akibatnya, bakteri jahat memasuki vagina dan menyebabkan infeksi.

2. Penyakit menular seksual (PMS)

Sisa-sisa kuman gonorrhea memang mungkin tidak mengambang di dalam bak, tapi zat kimia bak air panas tidak mensterilkan PMS yang diderita oleh pasangan. Jadi, seseorang tetap saja dapat tertular PMS dari pasangan ketika melakukan seks dikelilingi gelembung air panas.

3. Ruam

Kalau cukup lama berada di dalam bak air panas, seseorang dapat menderita pseudomonas folliculitis (ruam air panas) yang disebabkan oleh bakteri di dalam air. Ruamnya tampak seperti benjolan kemerahan yang gatal, tapi untungnya lenyap dalam beberapa hari.

4. Kehamilan tak direncanakan

Ya, tentu tidak mendadak langsung hamil. Maksudnya, dapat menyebabkan kondom melorot. Lagipula, zat kimia seperti klorin membuat lateks jadi kurang efektif. Kata Hoppe, “Jangan menganggap kondom sebagai alat KB yang tidak bisa gagal di bawah permukaan air.”

5. Perih

Melakukan hubungan seks di dalam air bukanlah selicin yang dibayangkan, kecuali kalau baknya diisi dengan pelumas. Kenyataannya, air dapat melarutkan pelumas alamiah tubuh sehingga hubungan seks malah menyakitkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya