Liputan6.com, Jakarta Masyarakat urban masa kini sering kali meremehkan pentingnya memeriksakan kesehatan mereka secara berkala, sebab asumsi umum yang berkembang ialah orang-orang hanya akan mendatangi tenaga medik jika terjatuh sakit. Namun ternyata paham tersebut adalah salah besar.
Baca Juga
Medical check-up atau pemeriksaan kesehatan adalah salah satu upaya untuk mendeteksi adanya kelainan yang terjadi pada tubuh manusia, walaupun belum timbul gejala.
Menurut Dr. dr. Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, seorang praktisi klinis sekaligus dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) RSCM, mengatakan, "Beberapa keadaan sakit hanya akan diketahui kalau kita melakukan check-up."
Advertisement
Dokter Ari pun menerangkan beberapa penyakit tidak menular (PTM) seperti kencing manis (DM), kadar kolesterol dan trigliserida yang tinggi, kadar asam urat yang tinggi, hipertensi, dan gangguan jantung, akan hanya terdeteksi melalui pemeriksaan laboratorium.
Namun, banyak dari masyarakat khususnya di ibukota Jakarta yang masih kurang sadar dalam melakukan pemeriksaan kesehatan berkala, yang bisa menyebabkan PTM serius seperti diabetes, obesitas, dan hipertensi semakin meningkat.
Berkaitan dengan rendahnya kesadaran penduduk Indonesia untuk melakukan medical check-up, Kamis lalu Dompet Dhuafa sebagai lembaga kesehatan mengadakan rangkaian kegiatan berbentuk Pemeriksaan Penyakit Tidak Menular (PTM) secara gratis kepada 1.001 pengemudi angkutan umum di DKI Jakarta, khususnya untuk kaum dhuafa.
Di mana kegiatan ini pun bertujuan untuk mengurangi angka penyakit tidak menular seperti diabetes dan penyakit jantung, sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun ke-1 Gerai Sehat Rorotan Dompet Dhuafa yang telah berhasil menjalankan pelayanan kesehatan cuma-cuma dengan beragam program untuk kaum dhuafa.
Dokter Ari pun menyarankan untuk orang dewasa berusia 40 tahun ke atas agar rutin melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mencegah berkembangnya PTMÂ dalam tubuh.