Kisah Wanita Tunadaksa yang Terobsesi Jadi Barbie

Liputan6.com, Jakarta Seorang wanita tunadaksa menghabiskan hampir Rp 200 juta untuk terlihat seperti barbie. Dia ingin menunjukkan, wanita lumpuh bisa percaya diri dan dapat menggapai mimpinya.

Sekitar 26 tahun lalu, Jasmin Britney yang memiliki nama asli Katarina Koskiranta mengalami kelumpuhan yang membuatnya tidak bisa menggerakan tubuh dari leher ke bawah. Hal ini terjadi karena kecelakaan mobil saat usianya sembilan tahun.

Meski tunadaksa, wanita asal Finlandia ini tak pernah putus asa. Dia kini masih sekolah dan menjadi mahasiswi di Helsinki Metropolia University of Applied Sciences. Untuk membantu bergerak, Britney dibantu oleh perawat yang membantunya ke kamar mandi, menata rambut dan membantu memulaskan rias wajah setiap hari.

"Saya telah menghabiskan puluhan ribu dolar untuk makeup, pakaian, dan sepatu Christian Louboutin agar menyerupai Barbie dan Britney Spears - dan untuk menunjukkan perempuan lain yang lumpuh yang cacat kalau mereka seharusnya tidak mengurungkan niatnya untuk terus bermimpi," ujarnya, seperti dikutip goodhousekeeping, Jumat (29/4/2016).

Bagi Britney, cacat bukanlah akhir hidup. Justru dengan melakukan apa yang dia suka--termasuk menjadi mirip Barbie--membuatnya bisa hidup. Dan dia ingin orang lain yang sepertinya untuk tidak pernah menyerah.

"Saya sudah tidak dapat bergerak sejak kecelakaan tapi itu tidak menghentikan saya menjalani hidup dan berpura-pura sebagai Barbie tunadaksa dan mirip Britney," katanya.

Saat ini Britney tidak bisa menggerakkan lengan atau kakinya dan bergantung pada mesin pernapasan untuk tetap hidup. Tapi itu tidak menghentikan dirinya untuk mencari sesuatu yang dia sukai dari kepala sampai kaki.

"Saya tidak pernah meninggalkan rumah tanpa make up barbie meskipun saya tidak bisa berjalan. Orang-orang mungkin berpikir, uang yang saya keluarkan berlebihan namun saya suka memakai sepatu hak tinggi. Jadi mengapa tidak saya lakukan."