Liputan6.com, Jakarta Seorang Profesor Kedokteran di Pakistan Institute of Medical Sciences di sebuah rumah sakit di Islamabad, Pakistan, Dr. Javed Akram, dibuat bingung oleh kondisi Abdul Rasheed (9) and Shoaib Ahmed (13).
Seperti diberitakan Newser, Sabtu (7/5/2016), kedua bocah ini kini memiliki sebutan 'Solar Kids' sebab siang hari mereka terlihat normal namun menjelang larut, keduanya mendadak tidak mampu bergerak, bicara atau makan. Penyebab kelumpuhan tiba-tiba di malam hari pun belum diketahui secara pasti.
Baca Juga
3 Tingkat Cedera Kepala dari Ringan hingga Berat, Ada yang Bisa Picu Disabilitas
Gondongan dan Penyakit Virus Lain Bisa Picu Komplikasi Guillain–Barré Syndrome yang Berisiko Disabilitas, Apa Itu?
Perkembangan Teknologi Turunkan Risiko Alami Disabilitas Fisik Pasca Operasi Penyakit Tulang Belakang
Â
Advertisement
Baca Juga
"Kami sudah melakukan uji medis dan mengirimkan tes darah ke spesialis di luar negeri. Namun hasilnya belum jelas," kata Akram.
Menurut Akram, dua saudara dekat Rasheed dan Ahmed juga memiliki gejala yang tidak biasa. Mereka tidak bergerak selama malam hari, termasuk ketika ditempatkan di ruangan gelap atau selama hujan badai.
Teori sederhana yang sementara ini dipercaya adalah anak-anak mendapatkan energi dari matahari. Namun dokter menolak gagasan ini karena anak-anak dapat bergerak walaupun tidak ada sinar matahari.
"Memang menarik, pada siang hari, kedua bersaudara ini terlihat normal aktif, energik, dan ceria. Tapi kesukarannya bergerak di malam hari masih menjadi misteri. Yang jelas, Ahmed mengatakan kalau dirinya bercita-cita sebagai guru dan adiknya Rasheed akan menjadi seorang sarjana Islam," ujar Akram.