Liputan6.com, Jakarta Scabies adalah kondisi yang disebabkan oleh kutu tungau yang membuat gatal pada kulit manusia, disebut Sarcoptes scabiei. Tungau mikroskopis ini umumnya menggali ke dalam kulit dan menyebabkan gejala gatal dan ruam.
Seperti yang dilansir dari Medicinenet, Sabtu (18/6/2016) semua orang sebenarnya bisa terkena peyakit ini. Scabies ditemukan diseluruh dunia dan tungau ini ditularkan melalui kontak langsung antara kulit ke kulit dengan orang yang menderitanya.
Kontak seksual adalah cara yang paling umum scabies ditularkan. Penularan juga dapat terjadi dari orangtua ke anak-anak, terutama dari ibu ke bayi.
Advertisement
Tungau ini hanya bisa bertahan sekitar 48 sampai 72 jam tanpa kontak manusia, sehingga sangat jarang--meskipun mungkin--untuk scabies menyebar melalui tempat tidur ataupun furnitur. Tetapi jika seseorang terkena, tungau ini bisa bertahan hidup hingga dua bulan. Tungau ini bisa bertahan lebih lama bila di dalam kondisi yang dingin dengan kelembapan yang tinggi. Seseorang yang terkena tungau ini biasanya akan memperlihatkan gejala yang akan terlihat dalam tiga sampai enam minggu setelahnya.
Tanda-tanda dan gejala yang terlihat jika Anda terkena scabies, biasanya gatal-gatal yang cenderung sangat intens dan terasa pada malam hari, bentuknya seperti ruam jerawat. Ruam scabies dapat muncul pada setiap bagian dari tubuh, tetapi tempat yang paling umum adalah pergelangan tangan, siku, ketiak, kulit antara jari tangan kaki, dan di sekitar kuku. Selain itu, kulit yang terkena biasanya ditutupi oleh pakaian, seperti bokong, pinggang, puting, dan penis.
Bayi dan anak-anak juga mungkin memiliki ruam scabies di kepala, wajah, leher, telapak tangan, dan telapak kaki mereka. Pada beberapa pasien dengan sistem kekebalan yang lemah, ruam scabies menyebabkan kulit dapat mengeras.
Tungau ini tidak tersebar melalui hewan dengan tipe tungau yang sama, sehingga sangat tidak mungkin untuk terkena scabies melalui hewan peliharaan seperti anjing atau kucing.