Obstructive Sleep Apnea Penyebab Mike Mohede Meninggal?

Kematian Mike Mohede hingga kini masih jadi misteri.

oleh Meiristica Nurul diperbarui 04 Agu 2016, 12:00 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2016, 12:00 WIB
Mike Mohede
Mike Mohede (Instagram)

Liputan6.com, Jakarta - Kematian Mike Mohede hingga kini masih jadi misteri. Setengah jam setelah meninggal, dokter hanya menyebutkan bahwa bibir Mike Mohede membiru. Lalu, serangan jantung menjadi 'vonis' karena ada tanda lain yakni badan yang gemuk alias obesitas. 

Dokter senior sekaligus Spesialis Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, Dr Santoso Karo Karo, Sp.JP menyebutkan, untuk mengetahui pastinya penyebab kematian Mike perlu dilakukan otopsi. 

Kalau disebut Mike Mohede meninggal karena Obstructive Sleep Apnea dengan gejala sering mengorok salah satunya, keterangan Indra Djamal, sang manajer menyanggahnya. "Pola tidurnya biasa saja kok. Justru aku heran, meski Mike gemuk tapi dia enggak pernah ngorok. Tidurnya manis kayak bayi," terang Indra Djamal, sang manajer, saat dihubungi Liputan6.com melalui telepon, Kamis (4/8/2016).

Ditambahkan Indra, Mike tak berbeda dari orang lain yang saat tidur tiba-tiba terbangun. "Tapi biasanya kalau dia bangun itu karena lapar bukan kebiasaan."

Dalam gejala dan tanda-tanda (OSA) atau gangguan tidur yang disebut MayoClinic, mengorok dengan suara keras yang mengganggu merupakan ciri-ciri seseorang menderita OSA. Penderita juga sering terbangun di malam hari beberapa kali bahkan ratusan kali karena tenggorokannya tertutup dan dalam hitungan detik penderita tidak bisa bernapas hingga terbangun.

Akibatnya saat bangun pagi, kepala pusing, mood buruk dan sering merasa depresi. Ini karena kualitas tidur yang buruk. 

Namun berbeda dengan yang dialami Mike Mohede, yang kata manajernya tidak pernah kesulitan tidur. Jarang terbangun di malam hari. Kalaupun terbangun itu karena lapar bukan karena tercekat lehernya. Mike pun tidak pernah mengeluh sakit apa pun termasuk sakit kepala dan depresi.

Jika dirinya tidur larut lantaran keasyikan main playstation, bukan insomnia. "Mike kan bukan nyanyi di kafe, yang pulangnya larut malam. Dia paling pulang jam 11.00 malam, kalau enggak langsung tidur biasanya dia main PS," tambahnya.

Kepergian Mike Mohede ini membuat keluarga merasa kecolongan karena mereka pun tak pernah mendengar Mike mengeluh sakit.

"Kita semua kecolongan. Kita enggak tahu kalau Mike meninggal, sampai dokter menjelaskan kalau Mike sudah enggak ada sebelum sampai rumah sakit. Dan dokter pun menduga gejala yang dialaminya karena serangan jantung melihat historinya Mike gemuk, dan bibir biru," tandas Indra Djamal.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya