Liputan6.com, Jakarta Penelitian terbaru sepertinya berhasil membuktikan bahwa orang cerdas cenderung lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermalas-malasan dibandingkan dengan individu yang aktif.
Temuan dari hasil studi peneliti di Amerika Serikat ini tampaknya mendukung pendapat bahwa orang dengan IQ tinggi tidak mudah bosan, sehingga menghabiskan lebih banyak waktu untuk berpikir. Sementara orang yang aktif lebih senang melakukan kegiatan fisik karena perlu untuk menstimulasi pikiran dengan kegiatan eksternal, entah itu untuk mengalihkan pikiran atau karena mereka cenderung lebih mudah merasa bosan.
Baca Juga
Melansir laman Independent, Kamis (11/8/2016), para peneliti dariFlorida Gulf Coast yang dipimpin Todd McElroy memilih masing-masing 30 orang tipe pemikir dan 30 orang tipe bukan pemikir untuk dilibatkan dalam studi.
Advertisement
Masing-masing individu dari kedua kelompok tersebut dipakaikan alat pada pergelangan tangan untuk melacak tingkat pergerakan dan aktivitas mereka selama tujuh hari. Ini bertujuan melihat seberapa aktif individu tersebut secara fisik.
Hasilnya, kelompok tipe pemikir jauh lebih tidak aktif selama hari kerja dibandingkan tipe yang bukan pemikir. Sementara di akhir minggu, studi menunjukkan tidak ada perbedaan tingkat keaktifan fisik antara kedua kelompok tersebut.
Studi yang dimuat dalam Journal of Health Psychology ini disebut-sebut memiliki hasil yang akurat secara statistik.
Karena hasil studi menunjukkan individu yang cerdas cenderung tidak aktif secara fisik, para peneliti menyarankan mereka untuk lebih menyadari pentingnya melakukan aktivitas fisik agar terhindar dari gaya hidup tidak sehat.