Orangtua Terlalu Keras Mengasuh Anak, Ini Akibatnya

Orangtua yang terlalu keras biasanya akan memberikan hukuman bila anak tak sesuai dengan keinginannya.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 25 Agu 2016, 10:00 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2016, 10:00 WIB
Orangtua terlalu galak dan keras anak jadi suka berbohong. (Foto: Good Housekeeping)
Orangtua terlalu galak dan keras anak jadi suka berbohong. (Foto: Good Housekeeping)

Liputan6.com, New York - Jika Anda sering mendapati anak sering berbohong, jangan-jangan ini karena cara pengasuhan Anda dan pasangan. Para pakar mengatakan gaya pengasuhan anak terlalu keras (strict parenting) malah membuat anak jadi suka berbohong.

Orangtua yang terlalu keras biasanya akan memberikan hukuman bila anak tak sesuai dengan keinginannya. Nah, anak-anak ini memilih berbohong untuk menghindari hukuman tersebut. Hal ini seperti dipaparkan peneliti yang merupakan psikolog dan ahli perkembangan anak McGill University, Kanada, Victoria Talwar.

Talwar sudah melakukan studi terkait hal ini di beberapa sekolah di Afrika Barat. Ada sekolah yang amat ketat dan ada yang lebih santai dalam menjalankan kebijakan. Lalu Talwar membuat gim pada anak-anak di sekolah ini untuk mengetahui kejujuran mereka.

Rupanya pada anak-anak dari sekolah dengan peraturan ketat, banyak anak yang berbohong. Sementara di sekolah yang cenderung santai seimbang antara yang jujur dan berbohong.

Psikoterapis Phillippa Perry pun mengatakan hal serupa mengenai efek pengasuhan anak terlalu ketat. "Ketika orangtua menjalankan gaya pengasuhan tangan besi, anak-anak jadi tidak merasa nyaman untuk ungkapkan hal sesungguhnya," kata Perry seperti dikutip laman Good Housekeeping, Kamis (25/8/2016).

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya