Payudara Kencang karena Silikon, Tumor Jinak pun Tak Terlihat

Apa sebenarnya bahaya penggunaan silikon untuk membuat payudara kencang?

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 18 Okt 2016, 16:30 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2016, 16:30 WIB
Payudara Kencang Karena Silikon, Tumor Jinak pun Tak Terlihat
Apa sebenarnya bahaya penggunaan silikon untuk membuat payudara kencang?

Liputan6.com, Jakarta Praktik menjadikan payudara kencang di salon-salon kecantikan "nakal" masih saja terjadi. Solusi agar payudara kencang yang diberikan salon kecantikan itu kebanyakan dengan mengisikan materi-materi berbahaya. Silikon merupakan salah satu materi berbahaya yang masih digunakan sampai hari ini.

Sudah banyak dokter yang mengemukakan bahaya penggunaan silikon untuk membuat payudara kencang. Namun, harga murah yang mereka tawarkan tentu menggiurkan bagi wanita dari kalangan bawah.

"Bahayanya, materi silikon itu permanen. Cairan atau gel silikon ini tidak dapat dikendalikan begitu disuntikkan ke payudara. Namanya juga cairan, masuknya ya suka-suka dia, mau merembes ke mana. Apalagi menyuntikkan dengan cara berlebihan, tidak tahu persis jarumnya di mana, dan tidak ada bantuan teknologi dia harus disuntikkan ke mana," kata Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Teddy OH Prasetyono saat dihubungi Health Liputan6.com pada Selasa (18/10/2016)

Tentu pasien harus waspada apabila cairan atau gel silikon itu masuk begitu saja dan bercampur dengan kelenjar payudara. Kalau sudah seperti itu, ujar Teddy, materi tersebut akan terdeteksi di dalam pencitraan radiologis atau pencitraan rontgen layaknya seperti salju.

"Butiran salju yang memenuhi lapangan pandang pencitraan radiologis ini membuat sulitnya orang membedakan tumbuhan kanker, tumbuhan tumor jinak sekali pun, dengan adanya gangguan salju di mana-mana ini," kata Teddy yang berpraktik di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Jakarta Pusat.

Yang ditakutkan apabila yang melakukan suntik silikon guna membuat payudara kencang ini adalah wanita yang memang memiliki kesempatan terdeteksi menderita kanker payudara. "Jadinya tidak terdeteksi, terlambat, lalu stadiumnya reagan jadi lebih lambat, semakin dekat dengan panggilan yang di Atas," ujar Teddy.

Teddy menjelaskan, sepinya pasien yang datang ke dokter spesialis bedah estetik tak berpengaruh terhadap penjelasan bahaya penggunaan silikon untuk membuat payudara kencang.

"Kami melayani para wanita yang memang ingin payudaranya sehat. Bukan para wanita yang ingin tampil sangat cantik atau berubah menjadi super woman," tandas Teddy.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya