Liputan6.com, Santo Domingo - Frank Tavares, pria asal Republik Dominika, menjalani kehidupan yang sulit dipercaya.
Selama lebih dari dua dekade, ia hidup sebagai Sister Margarita di dua biara berbeda, tanpa ada seorang pun yang menyadari bahwa ia sebenarnya adalah seorang pria.
Perjalanan uniknya dimulai saat ia berusia empat tahun. Setelah kehilangan kedua orang tuanya dalam kecelakaan mobil, ia diasuh oleh para biarawati di sebuah biara. Karena memiliki kondisi medis yang membuat alat kelaminnya sangat kecil hingga sulit dikenali, ia dibesarkan sebagai seorang perempuan.
Advertisement
Seiring waktu, Tavares menyadari jati dirinya sebagai laki-laki, terutama setelah pemeriksaan medis pada usia tujuh tahun mengonfirmasi hal tersebut. Namun, takut kehilangan tempat tinggalnya, ia memilih untuk tetap hidup sebagai perempuan dan menyesuaikan diri dengan kebiasaan para biarawati.
"Saya tidak pernah mandi atau berganti pakaian di depan mereka," kenangnya, seperti dikutip dari laman Oddity Central, Kamis (20/3/2025).
"Saya berpura-pura mengalami menstruasi dan mengenakan pakaian longgar agar tidak dicurigai."
Jalani Hubungan Terlarang
Memasuki usia remaja, ia mulai merasakan ketertarikan terhadap beberapa biarawati muda. Situasi semakin rumit ketika ia membuat salah satu dari mereka hamil, memaksanya pindah ke biara lain. Namun, di tempat baru, ia kembali terlibat dalam hubungan terlarang dengan seorang suster bernama Silvia.
Hubungan mereka menghasilkan seorang anak, dan Silvia memintanya meninggalkan biara untuk membangun keluarga bersama.
Tavares menolak, merasa bersalah telah menipu para biarawati yang merawatnya sejak kecil. Namun, rahasianya terbongkar ketika seorang guru di biara menemukan surat pribadinya kepada Silvia yang mengungkap identitas aslinya.
Pada tahun 1979, setelah 22 tahun menyamar, ia terpaksa meninggalkan biara dan mulai menjalani hidup sebagai seorang pria. Berbekal keterampilan menjahit yang ia pelajari di biara, ia kemudian bekerja sebagai penjahit, profesi yang masih ia tekuni hingga kini di usia 73 tahun.
Cintanya dengan Silvia berakhir ketika wanita itu memutuskan pindah ke Amerika Serikat. Ia tak pernah bertemu dengan anak mereka, tetapi hingga kini tetap menganggap Silvia sebagai cinta sejatinya.
Advertisement
