5 Pilar yang Wajib Dijadikan Pedoman Hidup oleh Para Diabetesi

Lima pilar penting yang perlu dilakukan diabetesi yang berperan mencegah komplikasi datang terlalu cepat.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 09 Nov 2016, 07:00 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2016, 07:00 WIB
Jumlah Diabetesi Indonesia Paling Banyak Se-Asia Tenggara
Indonesia peringkat pertama penderita diabetes terbanyak se-Asia Tenggara.

Liputan6.com, Jakarta Diagnosis diabetes bukanlah akhir dari kehidupan. Ada banyak diabetesi yang juga bisa hidup normal dan produktif seperti disampaikan dokter endokrinologi dan metabolisme FKUI/RSCM Suharko Seobardi.

Untuk bisa menjalani kehidupan seperti orang-orang pada umumnya dokter Suharko mengingatkan para diabetesi tentang lima pilar penting yang perlu dilakukan. Apa saja?

1. Edukasi
Mengetahui lebih banyak informasi mengenai diabetes dan penanganannya membantu diabetesi menjaga kesehatan. Misalnya mendengarkan pesan dokter, bertanya pada dokter, mendengarkan radio atau televisi mengenai diabetes. Bisa juga mencari artikel mengenai serba-serbi diabetes.

2. Pengaturan makan
"Pengaturan makan itu enggak susah kok, enggak sampai perlu bawa timbangan mengukur asupan makanan. Yang penting kira-kira sudah cukup," kata dokter Suharko jelang Jakarta Diabetes Meeting 2016 di Jakarta pada Selasa, 8 November 2016, ditulis Rabu (9/11/2016).

Suharko tidak melarang diabetesi untuk tidak makan ini dan itu. Menurutnya, yang penting diabetesi harus mampu mengukur jumlah kalori yang masuk ke tubuh.

3. Aktivitas fisik
Suharko menyarankan diabetesi rutin berolahraga 3-4 kali seminggu dengan masing-masing durasi 30 menit.

4. Pemberian obat-obat
Jika lewat usaha-usaha sebelumnya target gula darah belum bisa dicapai diberikan obat-obatan.

5. Pemantauan gula darah
Pemantauan gula darah secara rutin perlu dilakukan. Hal ini untuk mengevaluasi pemberian obat pada diabetesi.

"Jika dengan melakukan lima pilar di atas mencapai target, tidak akan terjadi komplikasi," tutup Suharko.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya