Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Menelusuri Sejarah Pembuatan Kondom dan Makna Penggunaannya

Tahukah Anda bahwa kondom tak serta merta langsung terbuat dari bahan lateks yang umumnya dipakai saat ini?

oleh Tassa Marita FitradayantiAdanti Pradita diperbarui 25 Nov 2016, 21:30 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2016, 21:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta Kondom biasanya digunakan oleh pasangan yang tidak ingin aktivitas bercintanya berujung ke hal-hal seperti kehamilan atau potensi  mengidap penyakit Infeksi Menular Seksual (IMT). Namun, tahukah Anda bahwa kondom tak serta merta selalu terbuat dari bahan lateks yang umumnya digunakan di era modern ini.

Selama berabad-abad, kondom telah mengalami banyak perubahan dari segi bahan yang digunakan untuk membuatnya. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, perhatikan sejarah singkat kondom, di bawah ini seperti dilansir dari Verywell, Jumat (25/11/2016):

1. 1000 SM

Tidak seperti bahan lateks atau poliuretan yang umum digunakan saat ini, kondom di masa ini terbuat dari kertas sutra yang diminyaki.

2. 200 Masehi

Lukisan suatu gua, menggambarkan penggunaan kondom di tahun 200 Masehi. Ini merupakan bukti visual paling awal dari penggunaan kondom saat itu.

3. 1500-an

Seorang dokter Italia yang bernama Gabrielle Fallopius, menyarankan pada masyarakat dulu, bahwa kondom berbahan linen digunakan untuk melindungi diri dari penyakit sifilis yang pada saat itu diketahui paling mematikan.

4. 1640-an

Beberapa peneliti percaya bahwa para petani di desa Condom, Perancis, mulai menggunakan usus domba sebagai bahan kondom.

5. 1660-an

Sekelompok peneliti mempercayai bahwa istilah “kondom" pertama kali tercipta ketika Raja Charles II di Inggris diberikan kondom berbahan usus domba oleh seorang dokter yang kebetulan namanya Dr. Condom. Namun, yang lain bersikeras bahwa “kondom” berasal dari kata Latin “Condus”, yang berarti pembuluh.

6. 1855

Karet diperkenalkan sebagai komponen kondom. Pada saat itu, para pria mempercayai bahwa kondom berbahan karet tersebut bisa dicuci dan digunakan kembali sampai akhirnya mereka rusak.

7. 1912

Lateks mulai digunakan sebagai bahan kondom. Harganya relatif murah dan hanya sekali pakai. , Memasuki periode Perang Dunia I dan II, kondom berbahan lateks diproduksi secara massal dan didistribusikan hampir ke semua pasukan tentara di seluruh dunia.

8. 1950-an

Kondom berbahan lateks dibuat lebih tipis, ketat dan licin berlumas. Selain itu, ujungnya dibuat lebih menonjol.

9. 1980-an

Pengiklanan produk kondom si media cetak dan televisi sempat dilarang keras lantaran bersifat taboo. Namun kemunculan dan merajalelanya penyakit HIV/AIDS yang ditularkan melalui hubungan seksual membuat pengiklanan kondom suatu hal yang diwajibkan. 

10. 2006

Penjualan kondom mencapai sembilan miliar di seluruh dunia. Para ahli menemukan bahwa spermisida yang digunakan untuk mencegah kehamilan, juga dapat meningkatkan risiko HIV dan adanya peringatan tentang penggunaannya. Selain itu, dengan munculnya alergi pada lateks, kondom lalu dibuat dari bahan poliuretan untuk orang-orang yang memilik alergi lateks.

11. 2013

Miliarder bernama Bill dan Melinda Gates, menawarkan $100,000 untuk desain kondom yang paling menjanjikan untuk generasi ke depan. Tantangannya ini pun memicu perhatian media dan membawa perhatian masyarakat pada beberapa kreasi kondom yang menjanjikan di masa depan, seperti misalnya origami kondom yang banyak di puji. 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya