Hujan Deras, Permukiman Warga di Bandar Lampung Terendam Banjir

Hujan deras yang mengguyur Kota Bandar Lampung pada Selasa siang (7/1/2025), menyebabkan banjir yang merendam sejumlah kawasan permukiman warga.

oleh Ardi Munthe diperbarui 07 Jan 2025, 19:54 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2025, 19:54 WIB
Pemukiman warga di Kelurahan Kalibalau, Kecamatan Sukabumi, Kota Bandar Lampung, terendam banjir usai diguyur hujan deras. Foto : (Liputan6.com/Ardi).
Pemukiman warga di Kelurahan Kalibalau, Kecamatan Sukabumi, Kota Bandar Lampung, terendam banjir usai diguyur hujan deras. Foto : (Liputan6.com/Ardi).

Liputan6.com, Lampung - Hujan deras yang mengguyur Kota Bandar Lampung pada Selasa siang (7/1/2025), menyebabkan banjir yang merendam sejumlah kawasan permukiman warga. Akibatnya, aktivitas sehari-hari masyarakat terganggu. Salah satu lokasi yang terdampak banjir adalah kompleks perumahan di Kelurahan Way Dadi, Kecamatan Sukarame. Di kawasan ini, ketinggian air mencapai 50 sentimeter, bahkan di beberapa titik mencapai satu meter. Kondisi ini membuat kendaraan yang melintas harus ekstra hati-hati.

Wilayah ini menjadi langganan banjir setiap musim hujan. Selain berada di daerah rendah, buruknya sistem drainase memperparah situasi. Kawasan permukiman lain yang terendam banjir adalah Kelurahan Kalibalau Kencana, Kecamatan Kedamaian. Hujan yang berlangsung selama empat jam membuat air meluap hingga setinggi lutut orang dewasa, merendam rumah warga, dan menghambat aktivitas harian.

Banjir di daerah ini disebabkan oleh tumpukan bambu dan sampah yang menyumbat jembatan, memperburuk kondisi. Warga menyebut banjir kerap terjadi setiap kali hujan deras melanda. Barang-barang berharga milik warga juga turut terendam. Guna mengatasi masalah ini, warga bergotong royong membersihkan pekarangan dan jalanan dari sampah yang terbawa arus banjir.

Aripin, salah seorang warga Sukabumi, berharap pemerintah segera mengambil langkah cepat untuk menangani penyumbatan di jembatan dan memperbaiki sistem drainase agar banjir serupa tidak kembali terjadi di masa depan. "Di tempat kami langganan banjir kalau sudah masuk musim hujan, ini karena gorong-gorong terdapat banyak tumpukan sampah, jadinya meluap ke pemukiman," kata Aripin ditemui di lokasi banjir, Selasa (7/1/2025).

"Kami berharap pemerintah Kota Bandar Lampung bisa memberikan solusi yang tepat, supaya bencana banjir ini engga terulang terus. Gorong-gorong diperlebar dan dari dinas terkait supaya bisa mengangkut sampah-sampah, supaya engga menumpuk," pintanya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya