Bronkopneumonia: Infeksi Paru yang Kerap Mengancam Anak, Kenali Gejala Sebelum Terlambat

Pada anak-anak, peradangan paru itu paling sering mengenai bronkus, maka kondisi itu disebut dengan bronkopneumonia.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 07 Jan 2025, 20:00 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2025, 20:00 WIB
ciri ciri penyakit pneumonia
gejala bronkopneumonia ©Ilustrasi dibuat AI

Liputan6.com, Jakarta Mungkin Anda pernah mendengar istilah pneumonia. Namun, pada beberapa kasus di anak, dokter kerap menyebut diagnosisnya bronkopneumonia. Memang apa beda pneumonia dan bronkopneumonia?

Dokter spesialis anak konsultan Wahyuni Indawati menjelaskan nak yang dicurigai mengalami pneumonia maka akan menjalani pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis. Salah satu lewat pemeriksaan rontgen thoraks.

Berdasarkan gambaran rontgen thoraks, pneumonia pada anak paling sering di area bronkus yakni percabangan di saluran napas maka dari itu disebut bronkopneumonia.

"Pada anak-anak paling sering itu yang mengenai bronkus, maka kondisi itu disebut dengan bronkopneumonia," kata Wahyuni.

"Jadi istilah bronkopneumonia itu hanya menunjukan lokasi peradangan paru ya," kata Wahyuni menjawab pertanyaan Liputan6.com.

Pneumonia itu sendiri adalah secara umum tentang peradangan yang terjadi di jaringan paru.

Waspada Pneumonia pada Anak

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2021 menunjukkan bahwa hampir 740 ribu kematian pada anak di bawah lima tahun disebabkan oleh pneumonia.

Guna mencegah kematian pada bayi dan balita pada anak maka mengenali deteksi gejala pneumonia pada anak.

Salah satunya saat anak batuk dan pilek cek juga frekuensi pernapasan dan melihat apakah ada tarikan dinding dada ke dalam saat bernapas.

"Jika ada gejala batuk, demam, dan napas sudah cepat serta ada tarikan dinding ke dalam yang menunjukkan anak harus dibawa ke rumah sakit agar bisa diperiksa detil lagi apa benar mengalami pneumonia," kata Wahyuni.

 

Sebelum Terlambat, Orangtua Wajib Tahu Gejala Pneumonia pada Anak

Jika orangtua tidak mendapatkan edukasi yang baik soal gejala pneumonia maka bisa tidak menyadari bahwa anak sudah mengalami kesulitan bernapas.

"Kadangkala kalau tidak memberikan edukasi yang baik pada orangtua, orangtua itu tidak sadar bahwa sebenarnya anak ini sudah napas cepat atau asudah ada kesulitan bernapas. jadi orangtua tidak tahu bahwa itu berbahaya dan dapat menyebabkan kematian pada anak," kata Wahyuni.

Gejala Pneumonia

Berikut gejala pneumonia pada anak

1. Infeksi

Muncul gejala infeksi pada tubuh anak diantaranya:

  • Demam
  • Lemah
  • Letih
  • Lesu
  • Nafsu makan turun
  • Pada bayi, akan menjadi tidak spesifik gejala pneumonia seperti lemah, lesu, rewel atau kita menyebutnya not doing well.

2. Gejala Respiratori

Gejala yang muncul pada sistem pernapasan ditandai dengan:

  • Batuk
  • Pilek
  • Bernapas lebih cepat 
  • Saat napas perlu usaha bernapas ditandai dengan penarikan dinding dada ke dalam

 

Ayo Cegah Pneumonia

Wahyuni mengungkapkan beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah pneumonia termasuk bronkopneumonia pada anak:

  1. Berikan ASI eksklusif
  2. Berikan dan lengkapi imunisasi diantaranya imunisasi DPT-HB-HiB, BCG, MR, PCV dan Influenza
  3. Pemberian nutrisi yang adekuat untuk mencegah malnutrisi
  4. Hindari paparan polusi di dalam dan luar ruangan
  5. Hindari dari orang sakit batuk pilek
  6. Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan
  7. Ventilasi rumah cukup
  8. Rajin mencuci tangan

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya