Jika Qadha Sholat Fardhu di Malam Hari, Apakah Dapat Pahala Tahajud? Ini Kata Buya Yahya

Dalam kajian Buya Yahya, seorang jemaah bertanya, jika seseorang melaksanakan qadha sholat pada malam hari setelah terbangun dari tidurnya, apakah orang tersebut mendapatkan pahala sholat Tahajud? Simak jawaban Pengasuh LPD Al Bahjah itu.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 07 Jan 2025, 03:30 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2025, 03:30 WIB
buya yahya 222
Buya Yahya (TikTok)

Liputan6.com, Jakarta - Sebaik-baiknya muslim ialah yang menghabiskan malam harinya dengan beribadah kepada Allah SWT. Banyak ibadah yang dianjurkan dilaksanakan di malam hari, di antaranya sholat sunah Tahajud.

Sholat Tahajud hanya bisa dilakukan di malam hari setelah terbangun dari tidur. Tidur meskipun sebentar menjadikan syarat agar mendapatkan pahala sholat Tahajud.

Mengutip dari laman Kemenag, Imam Romli dalam karyanya Nihayatul Muhtaj Ila Syarhil Minhaj menyebutkan bahwa,

وَيُسَنُّ (التَّهَجُّدُ) بِالْإِجْمَاعِ لِقَوْلِهِ تَعَالَى {وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ} [الإسراء: ٧٩] وَلِمُوَاظَبَتِهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - وَهُوَ التَّنَفُّلُ لَيْلًا بَعْدَ نَوْمٍ

Artinya: “Sholat tahajud disunnahkan dengan kesepakatan ulama berdasarkan firman Allah Ta’ala: Dan pada sebagian malam hari sholat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu (QS. Al-Isra’: 79) dan juga berdasarkan ketekunan nabi Muhammad SAW dalam melaksanakannya. Sholat tahajud adalah sholat sunnah di malam hari setelah tidur.”

Dalam kajian penceramah KH Yahya Zainul Maarif (Buya Yahya), seorang jemaah bertanya, jika seseorang melaksanakan qadha sholat pada malam hari setelah terbangun dari tidurnya, apakah orang tersebut mendapatkan pahala sholat Tahajud?

Mari simak Buya Yahya yang juga Pengasuh LPD Al Bahjah itu.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Penjelasan Buya Yahya

Buya Yahya. (Foto: Dok. Instagram @buyayahya_albahjah)
Buya Yahya. (Foto: Dok. Instagram @buyayahya_albahjah)

Buya Yahya menjelaskan bahwa kata “Tahajud” diambil dari “Tahajada” yang artinya meninggalkan tidur.

“Sehingga yang namanya Tahajud adalah siapapun yang melakukan sholat di tengah malam setelah ia lelap dalam tidur," kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Senin (6/1/2025).

Menurut Buya Yahya, jika seorang muslim melakukan sholat di malam hari setelah terbangun dari tidurnya, apapun sholat yang ia lakukan, sholat qadha dan sebagainya, maka itu memiliki makna Tahajud.

"Kalau dia punya utang (sholat fardhu) lebih baik diutamakan bangun malam untuk membayar utang-utangnya. Membayar yang wajib lebih utama daripada yang sunnah, memang sebaiknya seperti itu. Dan dia mendapatkan pahala sholat malam juga, mendapatkan pahala qiyamul lail, Allah Mahakasih," tutur Buya Yahya.

Sama seperti Qadha Puasa Ramadhan

Pengasuh LPD Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya
Pengasuh LPD Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya. (YouTube Al Bahjah TV)

Sama halnya dengan orang yang mengqadha puasa wajib, menurut Buya Yahya, jika seorang muslim menunaikan qadha puasa Ramadhan bertepatan dengan waktu puasa sunnah, maka Allah akan memberikan pahala puasa sunnah meskipun tanpa menyertakan niat puasa sunnah.

"Anda mengqadha puasa Anda pas Anda tepatkan di hari Kamis, maka Anda mendapatkan puasa fardhu yang Anda bayar, plus puasa sunnah biar pun tanpa Anda niatkan," terang Buya Yahya.

Berdasarkan penjelasan Buya Yahya dapat disimpulkan bahwa seorang muslim yang punya utang sholat fardhu kemudian mengqadhanya di malam hari setelah tidur, maka ia akan mendapat pahala sholat Tahajud.

Wallahu a’lam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya