Bukan Makan, tapi Stres yang Harus Dikontrol Jika Tak Mau Gendut

Stres tidak hanya mengacaukan pikiran, tapi juga berat badan.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 30 Nov 2016, 12:00 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2016, 12:00 WIB
Stres dan berat badan.
Stres dan berat badan.

Liputan6.com, New York- Stres tidak hanya mengacaukan pikiran, tapi juga berat badan. Oleh karena itu, tak heran banyak orang stres, baik tentang pekerjaan atau masalah lainnya, cenderung mengalami kenaikan berat badan.

"Mayoritas pasien saya mengalami kenaikan berat badan ketika stres," kata dokter yang mendalami masalah obesitas dan juga profesor di Harvard University, Fatima Cody Standford.

Lalu, mengapa hal itu bisa terjadi?

Pada saat stres, tubuh akan berusaha mempertahankan berat badan. Sehingga meski Anda sudah berolahraga ataupun selektif saat memilih makanan, berat badan akan sulit turun. Hal ini karena tubuh sedang fokus melawan stres itu sendiri.

"Biasanya hal ini terjadi pascastres yang kronis," kata Fatima mengutip Glamour, Rabu (30/11/2016).

Faktor lainnya, stres juga membuat seseorang jadi memiliki nafsu makan lebih besar. "Saat stres, orang merasa tubuhnya lelah, sehingga ia akan mengonsumsi sesuatu dengan kalori lebih banyak dari yang dibutuhkan," kata Direktur Medis Memorial Care Center for Obesity di California, Amerika Serikat, Peter LePort.

Demi mencegah terjadinya kenaikan berat badan, LePort menekankan penting sekali mengontrol stres. Jadi, bila Anda mulai menyadari sedang stres, segera kendalikan agar tidak membuat berdampak pada kenaikan berat badan dan kesehatan secara keseluruhan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya